Mohon tunggu...
Iman Yudhistira Aji
Iman Yudhistira Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lumajang dan Berbagai Permasalahan Ekonominya

3 September 2024   11:45 Diperbarui: 3 September 2024   11:54 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu daerah di bagian selatan Jawa Timur adalah Kabupaten Lumajang. Kabupaten ini memiliki 21 kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Randuagung, Jatiroto, Rowokangkung, Yosowilangun, Tekung, Kunir, Tempeh, Sumbersuko, Lumajang, Sukodono, Padang, Gucialit, Senduro, Pasrujambe, Candipuro, Pasirian, Pronojiwo, Tempursari. Berbatasan di sebelah utara dengan Kabupaten Probolinggo, sebelah timur dengan Kabupaten Jember, sebelah barat dengan Kabupaten Malang, dan sebelah selatan dengan Samudera Indonesia. Wilayah Kabupaten Lumajang memiliki luas 1.790,90km2 dan secara geografis Kabupaten Lumajang berada pada posisi 112° - 53' - 113° - 23' Bujur Timur dan 7° - 54' - 8° - 23' Lintang Selatan. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 1.147.264 jiwa, tentunya Kabupaten Lumajang mempunyai beberapa masalah-masalah ekonomi yang sampai saat ini masih belum terselesaikan.

Berikut adalah beberapa contoh permasalahan ekonomi di Kabupaten Lumajang

1. Pengangguran

Salah satu permasalahan ekonomi yang menonjol di Kabupaten Lumajang adalah pengangguran. Permasalahan ini berkembang seiring dengan krisis ekonomi yang terjadi saat ini.

Meskipun memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonominya, Kabupaten Lumajang juga menghadapi sejumlah tantangan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat setempat.

Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ekonomi di Kabupaten Lumajang, di antaranya: Membangun keterkaitan sektoral, Menciptakan motif batik sebagai ikon Kabupaten Lumajang

2. Dampak COVID-19

COVID-19 merupakan virus mematikan yang menyebar di Indonesia 2 Maret 2020 dan menyebar pertama kali di Kabupaten Lumajang pada tanggal 28 Maret 2020. Wabah mematikan ini menyebabkan hampir sebagian warga Kabupaten Lumajang kehilangan pekerjaannya, lockdown, pembatasan mobilitas, dan penutupan bisnis.

Hal ini membuat pendapatan warga menurun dan kondisi perekonomian Kabupaten Lumajang mengalami penurunan.

3. Dampak Letusan Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung ini terletak di Jawa Timur dan masuk dalam kawasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Pada penghujung tahun 2022 tepatnya pada tanggal 4 Desember 2022, gunung ini mengeluarkan “isi perut”nya dan menyebabkan sebanyak 3.697 jiwa dari Kabupaten Lumajang dan 24 jiwa dari Kabupaten Malang mengungsi dan 2.970 unit rumah warga terdampak. Bencana alam ini setidaknya memakan korban luka-luka sebanyak 56 jiwa, 17 jiwa hilang, dan 34 jiwa meninggal dunia. Selain rumah warga dan korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan rusaknya 38 fasilitas pendidikan dan satu init jembatan terputus (Gladak Perak).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun