Mohon tunggu...
imanueltabun
imanueltabun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan sampah dan Iman menurut agama Kristen

13 Januari 2025   18:56 Diperbarui: 13 Januari 2025   18:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENGELOLAAN SAMPAH DAN MENURUT IMAN KRISTEN

Kita sering mendengar istilah "mengelolah sampah" tapi masyarakat sering sekali tidak peduli menjaga kebersihan lingkungan, yang selalu membuang sampah sembarangan seperti di pinggir jalan atau di tepi sungai. Kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor utama bagi kehidupan kita sehari-hari.

Ada sebuah kalimat bijak yang mengatakan "kebersihan adalah sebagian dari iman". Tentu makna dari kalimat tersebut bukanlah mengukur kualitas iman seseorang dengan kebersihan yang dimilikinya. Mungkin makna yang lebih tepat adalah menjaga kebersihan, serta mampu menunjukkan mengelolah sampah yang benar.

Di zaman modern ini, kita harus menyakini bahwa kebersihan adalah pangkal kesehatan. Upaya tidaklah cukup dengan memelihara rumah tempat tinggal kita saja, namun kita pun seharusnya menjaga tubuh kita tetap sehat dan bersih.

Kesadaran kita penting dalam pengelolaan sampah dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti, memilah sampah organik dan anorganik. Melakukan pengelolaan sampah dengan strategi 3R ( Reduce, Reuse dan Recycle ). Dengan cara itu mempermudah mengelolah sampah dan dapat dilakukan kehidupan kita sehari-hari. Tindakan tersebut dapat mencermikan bahwa kita mencintai kebersihan lingkungan sekitar.

Sebagian umat beragama, kita percaya bahwa alam semesta ciptaan Tuhan yang indah. Dengan menjaga kebersihan sekitar kita dan melalui kesadaran kita juga. Karena itu kita harus peduli kebersihan lingkungan dan menjaga keindahan ciptaan Tuhan.

Masalah sampah bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga tantangan moral dan spiritual. Ketika manusia membuang sampah sembarangan, itu mencermikan sikap acuh tak acuh terhadap dunia yang diciptakan Allah. Sebaliknya, mengelola sampah dengan bijak dapat mencermikan rasa syukur dan kasih terhadap ciptaan Tuhan.

Dalam Matius 22:37-39, Yesus mengajarkan dua hukum utama: kasih kepada Allah dan Kasih kepada sesama. Terhadap mengelola sampah adalah salah satu contoh dalam mengasihi sesama, karena sampah yang dikelola dengan baik dapat menciptakan lingkungan tetap bersih dan sehat bagi semua orang.

Mengurangi Limbah sebagai bentuk hidup sederhana karna nilai yang sering diajarkan di Alkitab. Dengan mengurangi konsumsi barang yang tidak perlu seperti kantong plastik sekali pakai karena itu kita perlu turut mengurangi bahan pemakain yang sekali pakai.

Mendaur ulang sebagai bentuk Bijaksana karena salah satu cara untuk memanfaatkan sumber daya secara bertanggung jawab. Mengelola barang-barang bekas menjadi sesuatu yang berguna seperti botol plastik dibuat bahan kerajinan menjadi vas bunga dan kotak pensil. Dengan prinsip Kristen dalam mengelola segala sesuatu adalah Bijaksana.

Mengelola sampah sebagian wujud ibadah kepada Allah. Dalam Alkitab Roma 12:1, mengajarkan bahwa mempersembahkan tubuh dan hidup kita sebagai persembahan yang kudus dan berkenan kepada Allah adalah ibadah sejati. Menjaga lingkungan termasuk mengelola sampah adalah bagian dari tindakan mempersembahakan hidup kita untuk kemuliaan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun