Mohon tunggu...
Indah Puspito
Indah Puspito Mohon Tunggu... Lainnya - Ex-Sekretaris Gereja Katolik di Yogyakarta

Waktu adalah kesempatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunda

5 Maret 2024   12:05 Diperbarui: 5 Maret 2024   12:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kehadirannya membawa damai

Senyum selalu menghias wajahnya

Di saat marah yang terlihat hanya kerutan di dahi dan bibir yang tertutup rapat

Tak ada keluh kesah yang tercurah

Hanya terpampang mimik membisu tanpa kata

Namun jauh di dasar hatinya kelembutan itu terpancar 

Kerja tak mengenal waktu

Terkadang hak pun terlupakan

Di kala duduk di teras rumah terbayang wajah-wajah mereka yang tersayang

Segala suka duka hidupnya tak mengharapkan imbal balik

Hanya keikhlasan dan ketulusan hati yang terpancar lewat senyumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun