Sejauh mata memandang
Yang terlihat jalan berkelok-kelok
Diapit bukit hijau pepohonan menjulang
Jalanan sepi sunyi hanya terdengar nyanyian alam
Deru motor melaju perlahan menyibak bayu
Yang menghembus menembus pori-pori
Kunikmati pesona bebukitan nan hijau
Sejenak kusandarkan motor
Duduk di tebing menikmati wanginya kopi
Kusruput seteguk demi seteguk
Ahhh... nikmatnyaÂ
Tiba-tiba dari jauh kulihat sesosok gadis
Berambut panjang menjuntai
Berlari-lari kecil menyibak dinginnya pagi
Tak putus mataku memandang
Siapakah gerangan dia...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!