Sejauh mata memandang
Yang terlihat jalan berkelok-kelok
Diapit bukit hijau pepohonan menjulang
Jalanan sepi sunyi hanya terdengar nyanyian alam
Deru motor melaju perlahan menyibak bayu
Yang menghembus menembus pori-pori
Kunikmati pesona bebukitan nan hijau
Sejenak kusandarkan motor
Duduk di tebing menikmati wanginya kopi
Kusruput seteguk demi seteguk
Ahhh... nikmatnyaÂ
Tiba-tiba dari jauh kulihat sesosok gadis
Berambut panjang menjuntai
Berlari-lari kecil menyibak dinginnya pagi
Tak putus mataku memandang
Siapakah gerangan dia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!