Pagi yang masih dingin
Mentari masih enggan tersenyum
Namun para wanita perkasa telah berjajar rapi
Nampak mereka menjajakan sayur mayur
Ikan ayam telur dengan keramahannya
Keramaian dini hari mengawali hari baru
Tak ada keluh kesah di wajah mereka
Senyum tawa teriakan mereka menyiratkan
keharmonisan kehidupan nan sederhana
Mentari mulai tersenyum di ufuk Timur
Lapak-lapak mulai tergulung rapi
Para wanita pejuang rupiah pun
berjalan dengan wajah nampak ceria
Ikatan stagen di pinggang nampak sedikit menyembul
Di situlah mereka bawa rupiah-rupiah untuk dibawa pulang
Para simbok pun tersenyum ceria penuh harapan
Kebahagiaan mereka sungguh amat sederhana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H