Pentingnya Aktiva, Pasiva, dan Fungsi Kas dalam Perusahaan
Dalam dunia bisnis, aktiva, pasiva, dan pengelolaan kas memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan perusahaan. Artikel ini akan membahas mana yang lebih sering digunakan antara aktiva dan pasiva, cara mengidentifikasi masalah pada berbagai jenis aktiva, alasan perusahaan lebih memperhatikan aktiva dibandingkan pasiva, serta fungsi utama kas dalam operasional perusahaan.
Aktiva atau Pasiva: Mana yang Lebih Penting?
Aktiva adalah semua aset yang dimiliki oleh perusahaan, seperti uang tunai, inventaris, gedung, atau peralatan produksi, yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Sementara itu, pasiva mencakup semua kewajiban atau utang perusahaan, seperti pinjaman dari bank atau utang usaha.
Aktiva untuk Operasional Bisnis
Aktiva digunakan perusahaan untuk menjalankan operasional sehari-hari, seperti memproduksi barang atau jasa, dan menghasilkan keuntungan. Contohnya, sebuah perusahaan startup teknologi memerlukan komputer, server, dan perangkat lunak sebagai aktiva utama.
Pasiva untuk Pendanaan
Namun, sering kali aktiva tersebut membutuhkan dukungan pendanaan, yang berasal dari pasiva. Misalnya, perusahaan mungkin meminjam uang dari bank untuk membeli peralatan atau membayar supplier. Pinjaman ini adalah pasiva.
Kesimpulan
Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi. Aktiva memungkinkan perusahaan beroperasi, sementara pasiva membantu mendanai pembelian aktiva. Perusahaan yang sehat harus mampu mengelola keduanya secara seimbang.
Referensi:
Harahap, S. P. (2019). Akuntansi: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat.