Namun, ....
Demi kasih pada biduk yang kami jalankan di lautan kehidupan, aku turuti istri. Tidak marah? Tidaklah. Untuk menang barang kali diperlukan teknik mundur selangkah dua langkah sebelum menyerang lebih garang.
Diary, 2015
Dua tahun lebih saya menaikkan aktivitas dan kreativitas di luar pekerjaan harian saya. Tujuan saya ada dua yaitu  membuktikan bahwa saya mampu memiliki penghasilan seandainya resign, dan memperluas kapasitas diri di kancah terbuka.
Menurut hitungan matematis saat itu, Â saya memperoleh keduanya. Saya bisa mendapatkan tambahan penghasilan jauh lebih besar dibanding penghasilan bulanan yang stagnan. Dan, saya juga mulai dikenal di berbagai wilayah sebagai partner kerja.
Namun, lagi-lagi keresahan istri begitu mengelabuhi hitungan matematis yang saya buat. Â Saya pun takzim pada pendapat istri, belahan jiwa.
Dan benar bahwa uang bukanlah sebuah ukuran kecukupan. Juga, ketenaran nama bukanlah jaminan untuk sebuah kebahagiaan.
Tahun ini, pun aku gagal resign!
Diary, 2016
Hari-hari kerja saya jalani sebagaimana aturan kupadukan dengan gaya kesukaan saya. Tentu itu tak terlalu ideal bagi lembaga tempat saya bekerja.
Namun, tak ada aturan secara eksplisit yang bisa digunakan untuk menyalahkan saya. Jadi, mengalirlah aktivitas kerja apa adanya.