Bila pelangi senja sudah mengelana
Dan warna warna menghias fatamurgana
Hati ini tak henti berbunga
Menanti di asap kepulan dupa
Bila senja telah mengurai rupa
Dan sajadah kehidupan sudah terhampar
Mulut ini terus mengejar
Membasuh luka-luka yang tersisa
Bila senja kumandangkan peringatan
Dan tajam ayat menghujam sukma
Telinga ini tak henti mengoreksi
Mengeja kata yang masih melukai
Bila senja masih sabar mengambang
Dan ada balutan selendang wara-warna
Jiwa ini bergelora ingin bersegera
Menari di atas titian pelangi senja
Bila senja dilukai cakar kaki camar
Dan jingga darah membuncah segar
Kaki ini akan terus berlari mencari
Melewati titian selendang pelangi
Hingga sampai perhentian di seberang lautan
Hingga lembut terdengar nyanyian penyambutan
Hingga kulepaskan duka-duka yang memberatkan
Hingga tinggal alunan doa doa terus memuja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H