Menjelang senja kumandang takbir mulai terdengar. Suara itu melantun dari kaset, Â sebagai persiapan takbir malam lebaran yang sesungguhnya, Â alam nanti. Namun, lantunan takbir itu tiba-tiba terhenti. Mereka yang ada di masjid berlarian ke rumah di pojok desa.
Rumah itu semakin ramai. Tetangga kiri kanan berdatangan.
"Ada apa?" tanya seseorang.
"Kang Sodrun, berpulang," jawab kerabatnya.
"Lo, dia kan di kota?" kata seseorang, mengernyitkan alis mata.
"Subuh tadi, Â Kang Sodrun berhasil mudik. Karena lelah, ia tidur seharian dan tidak bangun lagi," kerabatnya itu menahan sedih.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un,"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!