Hari Natal telah menjelang, tinggal beberapa hari saja menuju puncak perayaannya. Umat Kristiani di seluruh penjuru negeri mulai sibuk mempersiapkan berbagai hal untuk merayakan Natal.
Salah satu persiapan yang menjadi tradisi dalam menyongsong Natal adalah membeli baju atau pakaian baru untuk mengenakannya saat ibadah Natal. Itulah sebabnya ketika menjelang Natal, pasar dan toko pakaian ramai dengan pembeli.
Keramaian berburu pakaian baru seperti yang terlihat di Pasar Niki-niki, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Pasar ini merupakan pasar mingguan yang dagangannya relatif lengkap dan hanya sekali dalam seminggu pada hari Rabu.
Pada Rabu (20/12/2023), pasar tradisional di Kelurahan Niki-niki ini penuh sesak dengan pembeli yang berdatangan dari kecamatan-kecamatan sekitar. Para pembeli berdesak-desakan dalam area lapak pakaian di pasar untuk berbelanja pakaian baru juga.
Lapak pakaian hanyalah bangunan darurat beratap seng/terpal dan berlantai semen. Para pedagang menggelar pakaian dagangan di atas lantai yang beralaskan terpal dan menggantung pakaian lainnya pada sepotong kayu melintang.
Ibu-ibu terlihat memilih kebaya, anak-anak remaja perempuan memilih gaun dan laki-laki mencari kemeja serta celana panjang. Anak-anak muda juga terpantau mengerumuni lapak-lapak yang menjual aneka sepatu.
Para orang tua tampak membawa anak-anak mereka dari usia Balita hingga usia remaja untuk membelikan si kecilnya pakaian baru. Ada orang tua yang hanya membawa satu anak namun ada juga yang membawa hingga tiga anak sekaligus.
Anak-anak terlihat sumringah dengan baju baru yang orang tua belikan. Ada juga yang ngambek dengan orang tua karena pakaian tidak sesuai keinginannya.
Saat menyesuaikan ukuran pakaian, ada yang hanya menempelkan pakaian ke badan namun ada yang sekedar menyebutkan ukuran pakaian. Salah satu cara unik untuk mengetahui kecocokan ukuran celana panjang dengan badan adalah melingkarkan pinggang celana ke leher pemakai.
Pasar tradisional tidak seperti toko pakaian yang memiliki kamar pas untuk mengetes pakaian. Di tengah keramaian pasar, beberapa pembeli terpaksa mengenakan pakaian yang mereka beli untuk mengetahui kecocokan ukuran.
