Benda seperti gambar di atas, pada beberapa tahun lalu menjadi peralatan wajib bagi sebagian pengguna ponsel. Hal tersebut karena benda itu adalah charger atau pengisi daya baterai ponsel. Saat berpergian alat cas ini wajib ada dalam tas agar bisa mengisi ulang baterai di manapun.
Dulu ponsel kebanyakan bukan android, hanya bisa untuk telepon dan SMS. Ponsel jadul cuma seukuran sabun mandi dengan baterai yang removeable atau bisa lepas dan pasang. Kapasitas baterai ponsel tersebut di kisaran 600 hingga 900 mega ampere.
Ketika membeli ponsel tersebut sudah komplit dengan charger bawaan pabrik seperti charger umumnya. Charger dengan adaptor dan kabel untuk terhubung ke ponsel.
Kala charger pabrikan rusak, sebagian pengguna memilih membeli charger desktop karena harganya yang relatif lebih murah. Menggunakan charger desktop ini dengan cara melepas baterai dari ponsel lalu menjepitkanya ke charger.
Dua gigi logam pada charger harus mengenai kutup positif (+) dan negatif (-) di ujung baterai. Jika posisinya tepat indikator pengisian baterai akan menyala.
Ada charger dengan lampu indikator merah sebagai tanda mengisi dan lampu hijau sebagai tanda baterai penuh. Ada charger dengan indikator gerakan garis-garis dalam ikon baterai. Selama mengisi daya, garisnya bergerak dan setelah baterai penuh garisnya berhenti gerak.
Charger desktop juga bisa mengisi baterai ponsel android model lama dengan baterai removeable. Selain itu juga bisa untuk baterai kamera digital.
Saya dulu memiliki beberapa charger desktop untuk mengisi baterai ponsel dan kamera digital. Salah satu charger desktop tersebut seperti dalam foto dan masih berfungsi hingga sekarang. Charger yang cuma rongsokan inilah yang menjadi inspirasi tulisan saat saya menemukannya.
Alat charger desktop bersifat serbaguna atau universal. Ada orang yang menyebutnya sebagai charger sejuta umat karena bisa berguna untuk berbagai model baterai milik banyak orang. Pada model charger desktop yang lain terdapat port USB di sampingnya sehingga berfungsi sekaligus sebagai adaptor charger via kabel USB.
Pada saat ini saya tidak lagi melihat orang lain memiliki dan menggunakan charger desktop. Namun mungkin saja ada yang masih menggunakan charger jenis ini. Lenyapnya charger desktop menandakan kemajuan zaman dalam dua hal.