Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asalan Jawab Soal Pilihan Ganda Tapi Lulus UN

24 September 2023   21:50 Diperbarui: 24 September 2023   21:55 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lembar jawaban komputer dalam ujian. Gambar: shutterstock.com.

Nilai hasil ujian saya 7,20 untuk Bahasa Indonesia, 4,60 untuk Bahasa Inggris dan 5,20 untuk Bahasa Jerman. Saya sampai sekarang tak habis pikir, bagaimana mungkin nilai UN dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dan Jerman bisa lebih tinggi dari standar kelulusan? Saya anggap saja hal tersebut sebagai mujizat atau keberuntungan belaka. 

Inilah sekilas pengalaman saya saat menghadapi soal-soal pilihan ganda hingga lulus SMA.

Sejak dahulu hingga sekarang soal tes atau ujian di sekolah masih menggunakan model pilihan ganda. Seperti namanya, pilihan ganda sudah menyediakan sederet jawaban dan siswa tinggal menjawab dengan memilih obsi sesuai abjad yang ada.

Wacana kemudian muncul agar menghapus metode evaluasi belajar dengan format pilihan ganda dan menggunakan saja soal uraian. Alasannya siswa bisa saja asalan menjawab soal pilihan ganda tersebut, seperti cerita saya tentang pengalaman mengikuti UN di SMA.

Apakah soal uraian lebih baik daripada pilihan ganda? Ketika mengerjakan soal uraian pun siswa bisa saja asalan menjawab. Saya dahulu semasa sekolah juga sering menjawab soal uraian dengan asalan saja ketika tidak mampu memberikan jawaban tepat.

Kakak saya seorang guru SD dan kerap membawa pulang hasil ujian para siswa untuk memeriksanya di rumah. Ternyata dalam menjawab soal uraian ada saja siswa yang asalan menjawab dan tidak nyambung dengan pertanyaan. Ada siswa yang bahkan menuliskan jawaban dengan kata-kata yang tidak jelas seperti meracau. 

Mereka menjawab soal uraian seperti itu karena tidak bisa membaca soal ujian. Kalau sampai guru memberitahukan jawaban pun bisa saja tidak bisa menuliskannya. Kemampuan membaca dan menulis para siswa tersebut masih rendah.

Seandainya jadi Menteri Pendidikan, apakah saya tiadakan pilihan ganda dalam penilaian di sekolah? Saya justru lebih memilih untuk membenahi sistem penilaian di sekolah bukan format penilaiannya. 

Soal pilihan ganda dan soal uraian merupakan cara untuk mengukur pengetahuan siswa dalam belajar. Seharusnya tidak hanya menilai pengetahuan namun juga keterampilan dan perilaku siswa selama belajar. 

Sesungguhnya kita belajar di sekolah tidak hanya sekedar tahu pengetahuan namun juga bisa mempraktekkannya. Selain itu kita juga bersekolah agar memiliki moral dan perilaku yang baik.

Misalnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, selain menilai pengetahuan siswa dalam menulis artikel juga menilai keterampilan dalam menulis sebuah artikel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun