Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asalan Jawab Soal Pilihan Ganda Tapi Lulus UN

24 September 2023   21:50 Diperbarui: 24 September 2023   21:55 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lembar jawaban komputer dalam ujian. Gambar: shutterstock.com.

Ujian Nasional (UN) pada tahun 2006 untuk Kelas III SMA Jurusan Bahasa mengujikan tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Jerman. Format soal UN pada waktu itu berupa pilihan ganda.

Saat ujian tiba rasanya deg-degan karena harus menghadapi soal-soal agar mencapai standar kelulusan di kisaran angka 4 koma sekian. 

Seingat saya, ujian Bahasa Inggris kala itu berawal dengan ujian listening. Guru pengawas memutarkan rekaman soal dan kami memilih jawaban pilihan ganda yang tertera dalam kertas.

Saya sendiri tidak pahami soal lisan berbahasa Inggris dari rekaman tersebut. Saya hanya melihat ada gambar petunjuk dalam naskah soal berupa gambar dokter gigi sedang memeriksa mulut pasien. Otomatis saya langsung memilih pilihan "dentist" pada pilihan ganda.

Setelah beberapa tes listening, kami mengerjakan soal ujian seperti biasa dengan membaca teks dan mengisi jawaban dalam Lembar Jawaban Komputer (LJK). Puluhan soal UN saya kerjakan hanya dengan asalan saja karena tidak memahaminya yang dalam Bahasa Inggris.

Kosa kata Bahasa Inggris yang saya miliki terbatas sehingga paling hanya pahami beberapa kata saja namun tidak pahami soal ujian secara keseluruhan. Akibatnya saya hanya asal-asalan menjawab soal UN bahkan tanpa perlu membaca lagi soal ujian.

Soal-soal pilihan ganda tersebut saya jawab dalam sekejap dan selanjutnya duduk menganggur dalam kelas karena waktu ujian masih panjang.

Dalam ujian Bahasa Inggris tersebut saya hanya paham 1 nomor soal saja dan yakin jawabannya benar yaitu jawaban tentang dentist atau dokter gigi. Sementara dalam ujian Bahasa Jerman, saya sama sekali tidak paham semua soal UN dan asalan menjawab pilihan ganda.

Kalau dalam ujian Bahasa Indonesia masih mending namun pilihan gandanya cukup sulit karena butuh kecermatan dan penalaran yang ekstra.

Singkat cerita, ujian selesai dan kemudian pengumuman kelulusan. Saya termasuk salah satu siswa yang lulus. Sementara itu banyak siswa yang tidak lulus termasuk yang tergolong pintar di kelas sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun