Di Nusa Tenggara Timur khususnya di Timor, setiap saat kita bisa mendengar orang lain memutar musik di perangkatnya dengan volume besar atau maksimal.
Dari kendaraan yang berlalu lalang seperti angkot, bus, truk dan mobil pribadi sering terdengar hentakan musik dengan dentuman bass yang menggetarkan. Bemo baik angkutan kota maupun angkutan pedesaan merupakan kendaraan dengan bunyi musik paling keras.
Ketika sebuah bemo melintas, atap rumah yang dekat jalan bisa bergetar karena dentuman bass yang besar. Jika menumpangi bemo tersebut, gendang telinga kita terasa seperti mau pecah. Para penumpang khususnya ibu-ibu kerap komplain ke sopir karena bunyi musik di bemo tersebut. Para pemilik kendaraan kerap menambahkan amplifier, speaker dan perangkat lain untuk menguatkan bunyi musik.
Tidak hanya di kendaraan, di rumah-rumah pun orang sering memutar musik dengan volume besar dari speaker-speaker besarnya. Kerasnya bunyi musik membuat rumah-rumah tetangga bisa turut bergetar. Bunyi musik bisa terdengar hingga kampung-kampung tetangga. Entah pagi buta, siang bolong atau tengah malam, orang sering memutar musik dengan keras.
Bunyi musik akan semakin menggila saat ada pesta. Tuan pesta menyewa perangkat sound system dengan operatornya lalu memainkan musik sepanjang hari. Kerasnya bunyi musik bisa menggetarkan desa-desa di sekitar lokasi pesta yang ada dalam radius beberapa kilo meter. Sebuah pesta walaupun dengan kehadiran di bawah 500 orang tetapi setelah musiknya kayak konser dengan ribuan orang di stadion.
Mengapa memutar musik dengan volume besar? Ada tiga hal penyebab seseorang memutar musik dengan sangat berisik.
Pertama, prestise. Membuka musik dengan volume besar baik di rumah maupun di kendaraan akan memberikan sebuah prestise tersendiri bagi orang tersebut. Seseorang merasa bangga bisa memutar musik demikian dan orang lain juga bisa mengakui bahwa dia memiliki perangkat musik yang bunyinya besar.
Dalam pesta-pesta, tuan pesta juga ingin menunjukan kepada orang lain bahwa dia bisa mengadakan pesta dengan sound system yang menggelegar. Di kalangan anak muda, mereka sering memuji pesta dengan sound system yang bunyinya sangat besar dan mencemooh pesta dengan sound system jelek.
Kedua, adrenalin. Beberapa orang biasanya melakukan suatu pekerjaan di rumah sambil mendengarkan musik. Mereka memutar musik dengan volume besar untuk mendapat memacu semangat atau adrenalin sehingga terus bersemangat dalam bekerja.
Para sopir kendaraan memutar musik dengan volume besar juga untuk tetap bersemangat mengendalikan kendaraan di balik kemudi, tidak bosan dan tidak mengantuk.