Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ul Manikin Datang, Saatnya Atoin Meto Tanam Ubi Jalar

1 April 2023   19:16 Diperbarui: 1 April 2023   19:18 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman ubi jalar di pekarangan. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli dalam imbauannya melalui berbagai media agar petani menanam tanaman palawija demi ketahanan pangan di musim kemarau.

Soal palawija, dalam sistem pertanian tradisional khususnya di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, setelah musim panen jagung seperti sekarang ini biasanya petani menanam ubi jalar.

Curah hujan di bulan April hingga Mei memang tidak lebat dan hanya hujan ringan namun dapat membuat ubi jalar tumbuh hingga berisi. Atoin Meto (orang Timor) menyebut hujan ini sebagai ul manikin (hujan dingin). Sebutannya demikian karena dalam masa hujan ini, suhu udara juga lumayan dingin. Datangnya ul manikin merupakan saat bagi para petani untuk menanam ubi jalar.    

Biasanya mencangkul tanah lalu menambah batang jagung di bagian bawah tanah. Kadang juga menghamburkan batang jagung dan dedaunan lainnya di atas cangkulan tanah lalu menimbunnya lagi dengan tanah. Dedaunan di dalam tanah nantinya menjadi pupuk hijau bagi tanaman ubi jalar. Kemudian tinggal menanam stek ubi jalar di atas olahan tanah tersebut.

Setelah itu membiarkan ubi jalar tumbuh sendiri tanpa menyiram dan memupuk. Hanya sesekali membersihkan rumput liar. Beberapa bulan setelah tanam, ubi jalar pun siap panen.

Walaupun menanam ubi jalar merupakan bagian dari kebiasaan pertanian tradisional, tampaknya sekarang hanya sedikit petani yang menanam saat ul manikin. Tidak seperti menanam jagung yang mana semua petani menanam di kebunnya masing-masing. Ubi jalar sendiri tidak menjadi makanan utama seperti jagung dan petani kerap menjualnya.

Di tengah krisis pangan, ubi jalar bisa menjadi pangan alternatif selain beras dan jagung. Ubi jalar juga memiliki nilai jual baik yang berupa ubi maupun berupa olahan makanan.

Pemerintah kiranya memotivasi dan menggerakkan para petani untuk menanam ubi jalar. Selain itu juga bisa memberikan bibit ubi jalar varietas unggul kepada petani.

Saat ini para petani telah selesai panen jagung, hujan intensitas ringan hingga sedang masih berlangsung. Suhu udara mulai dingin dan akan semakin dingin. Hawa ini merangsek hingga ke sum-sum tulang. Ul manikin sudah datang, saatnya Atoin Meto tanam ubi jalar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun