Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ngobrol dengan Sepiring Kolak Singkong

7 Februari 2023   14:18 Diperbarui: 7 Februari 2023   14:28 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak singkong.Foto: dokumentasi Imanuel Lopis

Helo kolak singkong, apa kabar?
Terima kasih sudah datang walau ala kadarnya
Luberan santan menggoda, harum pandan mempesona
Eh, kamu sudah ada sejak tadi malam kan?
Tidak apa-apa, manismu masih terpancar kok

Sewaktu di dapur, kamu lihat nasi?
Sejak kemarin batang hidungnya tak kelihatan
Jangan-jangan nasi sakit?
Atau nasi lagi putus cinta dan mengurung diri dalam kamar?

Oh iya, aku lupa
Sudah beberapa hari ini nasi tidak muncul karena beras lagi mahal
Kata berita, para mafia bermain beras
Beras Bulog dipaksa berdandan jadi beras premium
Operasi plastik pakai karung plastik
Tampang beras Bulog pun premium maksimal
Harga seupil jadi segunung

Tapi tak apalah, kamu kolak singkong masih di sini bersamaku
Dengarlah! Perutku keroncongan dan dangdutan
Berjingkrak-jingkrak, berteriak histeris menyambutmu
Isilah perutku yang kesepian dan galau tanpa nasi
Aku yakin kamu pengganti nasi yang sepadan
Sosok tangguh tempat sandaran perut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun