Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Rindu Rimbunan Kelapa dan Lontar

29 Januari 2023   15:34 Diperbarui: 29 Januari 2023   15:40 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon kelapa dan pohon lontar rimbun di tepi pantai.Foto: dokumentasi pribadi Imanuel Lopis.

Siang bolong di Kupang kota karang
Panas terik yang garang serasa memanggang
Hatiku mengerang dan hanya bisa menarik nafas panjang
Entah di mana pohon rindang dan angin sepoi yang bisa bikin tenang 

Oh, rupanya di seberang jalan ada beberapa pohon lontar punya setitik bayang  
Tapi sayang pagar membentang dan membenteng
Penjaga siaga dalam pos kecil di pintu gerbang
Ini hotel mentereng yang terpampang

Sungguh aku rindu rimbunan pohon-pohon kelapa dan lontar nan rindang
Dulunya di sini kelapa dan lontar tumbuh berdesakan jadi hutan kecil di pantai karang
Daun-daunnya menari-nari dan berdendang
Ikuti angin yang datang menerjang dan menabuh ombak jadi genderang
Orang-orang bebas datang, melenggang dan melanglang
Bercengkrama bersama si ayang
Hanya makan sekantong kacang dengan recehan dan bersenang-senang
Memandangi hamparan birunya Teluk Kupang yang tenang dan Pulau Kera di seberang
Berlari-lari di pantai, mencari kerang dan bermain pasir di antara bongkahan karang

Itu dulu, kini mungkin aku harus chek in untuk bisa masuk berlalu lalang
Sekedar nongkrong di bawah pohon lontar terakhir yang masih berdiri dengan setitik bayang rindang

(Kota Kupang-NTT, pada suatu hari)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun