Mohon tunggu...
Imanudin Abdurohman
Imanudin Abdurohman Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis amatir

Dunia dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Analogi Rasa

5 Juli 2023   10:13 Diperbarui: 5 Juli 2023   10:24 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pinterest/Ratih Ari ne na @rarirena

Ada banyak hal di dunia ini yang memiliki karsa
Tapi tidak dengan rasa
Senja dan hujan menjelma analogi pemberi karsa
Pada setiap yang bernyawa agar memiliki rasa

Rasa dan karsa, adalah sebuah kesempurnaan
Namun tak seperti cinta dan tragedi; satu-kesatuan

Senja mengimplementasikan keindahaan yang merona
Tak adil rasanya, jika kau hanya memandang senja dari keindahannya saja
Seolah, kau hanya ingin terus merasakan jatuh cinta
Tanpa memperdulikan makna dari rasa dan karsa

Baca juga: Derai-Derai Puisi

Bagai untaian bait-bait dalam puisi,
Kau bisa menemukan berbagai analogi
Entah itu kata yang merayu,
atau makna yang menghancurkan-mu!

Lebih dari itu, kau pun dapat mengira, kalau saja;
Para penyair itu pecandu kesedihan
Sebab bait-baitnya yang lirih,
Ditambah sisipan romantika yang pedih.

Untuk memahami rasa dan karsa,
sejatinya, kau harus ber-analogi
Agar kau paham, bahwasanya mawar itu berduri
Di samping siratan kepedihannya yang tak merekah

Baca juga: Rintik

Sekali lagi, ini bukan tentang bagaimana kau memahami senja dan puisi belaka
Tapi, tentang bagaimana kau memahami sebuah intuisi dari rasa dan karsa.
Dengan itu, kau dapat merasakan impresi;
dari sebuah makna yang di-analogi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun