Senyumnya, meredupkan senja di ufuk sana
Matanya sayu, dengan pipi yang merona
Aku terbuai,
Seraya tatap saling menetapi
Perlahan, ia mulai menari-nari
Dalam alunan yang sunyi
Matanya perlahan liar,
Merayapi, lalu menelanjangi;
Rindu,
Rindu yang bercampur sendu
Baca juga: Rintik
Aku hanyut,
Oleh derai-derai puisinya;
Yang diselipkan pada dua bola matanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!