Mohon tunggu...
Imanudin Abdurohman
Imanudin Abdurohman Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis amatir

Dunia dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Penyakit Aneurisma, Pengancam Nyawa yang Tak Disadari

2 Juli 2023   22:05 Diperbarui: 2 Juli 2023   22:58 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/behance.net

Berdasarkan catatan klinis, aneurisma memiliki beberapa jenis seperti aneurisma aorta abdonminalis (AAA) yang terbentuk di mana aorta membawa darah ke dalam abdomen atau perut, kemudian aneurisma otak yang mempengaruhi arteri pada otak, aneurisma aorta toraks yang terbentuk di bagian atas aorta, anuerisma karotis, aneurisma poplitea, aneurisma arteri mesentrika, dan aneurisma arteri limpa yang berkembang dalam arteri lima.

Aneurisma Dapat Menyerang Siapa Saja?

Menurut catatan medis, aneurisma otak yang tidak terputus mempengaruhi 2-5 persen orang sehat, kemudian 25 persen di antaranya memiliki beberapa penyakit aneurisma. Penyakit aneurisma otak sebagian besar menyerang pada usia dewasa, amun menurut beberapa kasus ada juga yang menyerang kalangan anak-anak hingga dewasa.

Penyakit aneurisma yang lebih umum menyerang yakni aneurisma aorta. Anuerisma aorta abdominalis empat kali lebih sering menyerang pada kalangan laki-laki karena beberapa faktor seperti genetik, berusia di atas 60 tahun, hingga pola hidup yang tidak sehat seperti merokok.

Adapun demikian, sejauh ini menurut medis penyakit aneurisma ini belum teridentifikasi secara rinci terkait penyebab utamanya. Namun beberapa kemungkinan, faktor genetik atau turunan serta tekanan darah tinggi dan cedera pada aorta terindikasi lebih berpotensi besar menjadi penyebabnya.

Apa Gejala Aneurisma dan Cara Menanganinya?

Gejala aneurisma sendiri biasanya dapat menyebabkan kepala pusing, kemudian membuat jantung berdetak lebih kencang dari pada biasanya, rasa nyeri yang secara tiba-tiba melanda pada anggota tubuh, hingga kehilangan kesadaran secara tiba-tiba. Namun gejala yang ditimbulkannya ini bergantung pada titik lokasi aneurisma atau arteri pecahnya.

Selain itu, gejala aneurisma dapat menjadi lebih kompleks akibat komplikasi yang menyebabkan pendarahan internal dan membuat fungsi beberapa tubuh menjadi hilang akibat suplai darah dari jantung yang tidak sampai.

Untuk mendiagnosis penyakit aneurisma sendiri, maka seseorang harus secara berkala memeriksakan diri kepada dokter atau klinik, sebab aneurisma ini bisa menyerang siapa saja serta bisa tidak dikenali gejala yang diakibatkannya jika tak diidentifikasi secara benar oleh medis.

Sementara untuk mencegahnya, dunia medis akan menyarankan setiap individu agar menjaga pola makan terutama asupan makanan yang dapat menyehatkan jantung serta  berolahraga secara teratur.

Seseorang yang belum mengetahui benar terkait aneurisma, ketika merasakan beberapa gejala seperti pusing, nyeri secara tiba-tiba pada kepala, dada, perut, atau punggung, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi serta jika terindikasi adanya aneurisma maka akan segera ditangani sebelum terlambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun