Mohon tunggu...
Jurnalis Bertasbih
Jurnalis Bertasbih Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kemuliaan hidup

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

Ironis! Kota Makassar Peraih Adipura, Kini Masih Terlihat Sampah Berserakan di Pinggir Jalan

23 April 2024   10:20 Diperbarui: 23 April 2024   12:42 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari ketika saya melintas di jalan poros tersebut, terlihat tumpukan sampah masih terus berserakan di pinggir jalan Pabbongkaya, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Padahal, Kota Makassar yang kita cinta dan banggakan ini baru saja mendapatkan Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dari pantauan media jurnalisbertasbih.com, Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 08.30 Wita, tumpukan sampah itu sejak beberapa hari masih terlihat berserahkan di sepanjang Jalan Pabbongkaya titiknya tepat di depan SMPN 36 Makassar, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Penampakan berbagai macam limbah buangan sampah terbungkus dengan kantong plastik dan sisa makanan berhamburan di bahu jalan.

"Tumpukan sampah itu sudah sejak lama berserakan disitu dan sepertinya sudah lama tidak pernah diangkut dan warga entah dari mana yang memang membuang sampahnya ditempat itu," kata salah seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada jurnalisbertasbih.com di lokasi, Selasa (23/4), pagi.

Dia bilang, buangan sampah-sampah tersebut bukan dari masyarakat yang tinggal disini, melainkan dari masyarakat yang datang dari luar dan sengaja melintas dan membuang sampahnya di Jalan Pabbongkaya, karena jalan ini adalah jalan penghubung Kota Makassar dan Maros. Ia melanjutkan, armada pengangkut sampah biasanya beroperasi setiap hari atau beberapa hari dalam seminggu, dan saya ingat bebrapa waktu lalu bahkan waktu Ibu Lurah saat ada laporan langsung  dari warga, dengan gerak cepat turun bersama tim kebersihan untuk melakukan pembersihan dan  mengangkut semua sampah tersebut, namun sudah lama tidak pernah lagi ada yang mengawasi.

"Diduga yang membuang sampah tersebut, bukan warga sekitar sini. Warga luar yang sengaja lewat untuk membuang. Jujur saja dipinggir jalan itu sudah sering dijadikan tempat buangan sehingga akhirnya terjadi penumpukan, dulu seperti ada yang mengawasi dan baru kali ini sudah lama tidak diangkut-angkut biasanya setiap hari," katanya.

Diinformasikan, Kota Makassar sejak 4 Maret 2024 lalu, meraih Penghargaan Adipura tingkat dasar untuk kategori kota metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), artinya, Kota Makassar sangat berkompetisi dengan kota-kota metropolitan lainnya yang ada di Indonesia untuk bisa meraih Adipura lingkungan hidup.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi saat dikonfirmasi langsung melalui WhatsAppnya perihal penghargaan adipura yang diraih Kota Makassar namun masih terlihat tumpukan sampah yang berserakan langsung melalui WhatsAppnya menjelaskan  tumpukan sampah, prosedur harus dijemput kecamatan dan itu mutlak dilakukan pelayanan ke kecamatan untuk menjamin kebersihan di wilayahnya

Ferdi melanjutkan, SOP mutlak dijalankan kecamatan dalam penanganan sampah, dan garis kordinasi juga dilakukan ke kecamatan, dan sangat diharapkan mewujudkan wilayah bersih

"Iye bagus info tuk saya dan segera saya sampaikan pihak kecamatannya", tutup Ferdi. (jb/*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun