Mohon tunggu...
Jurnalis Bertasbih
Jurnalis Bertasbih Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kemuliaan hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seorang Warga di Makassar, Jadi Korban Pengeroyokan Karena Diduga Penculik Anak, Pegiat Jurnalis Minta Proses Hukum

3 April 2023   00:27 Diperbarui: 3 April 2023   08:16 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penganiayaan (dok.sudutpandang.id)

Pegiat Jurnalis yang tergabung dalam Forum Media Center Biringkanaya, meminta agar memproses hukum kasus seorang warga Kelurahan Pai , Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar yang dituduh penculik di Kawasan Perumahan BTN Tirasa Kelurahan  Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu( 2/4/2023) pagi.

Akibat tuduhan tersebut, seorang warga Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, jadi korban pengeroyokan hingga babak belur.

Pemuda tersebut bernama Agus  (30) tahun, warga Kompleks Pai I, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

"Dengan viralnya kasus kejadian tersebut di video saya merasa prihatin, yang jelas dari berbagai informasi yang kami himpun, pria tersebut diduga mengalami gangguan mental atau ODGJ  dan kesehariannya adalah seorang tukang ojek mengantar anak sekolah untuk mencari nafkah untuk Ibunya tetapi difitnah sebagai penculik,".

Proses hukum atas peristiwa itu harus terus berjalan, meskipun sudah ada kesepakatan  damai yang diinisiasi oleh pemerintah dan aparat setempat.

"Kami pegiat jurnalis di Biringkanaya meminta kepada penegak hukum yang menangani kasus ini yakni Polrestabes Makassar untuk melanjutkan proses hukum diantaranya proses penyebaran berita hoax, yang kedua kasus penganiayaan, yang menyebabkan korban mengalami luka memar yang serius.

Hal tersebut menurut saya untuk  memberikan efek jera terhadap para pelaku yang mudah terprovokasi dan mudah menyebarkan berita bohong hingga timbul korban.

Peristiwa yang terbilang menjadi sorotan dan sempat menyita perhatian publik menurutnya, merupakan peristiwa yang membuat seluruh warga di Biringkanaya menjadi prihatin.

"Kami dari pegiat jurnalis di Biringkanaya meminta dan mendesak agar kasus ini  diproses secara hukum yang berlaku karena ini adalah sebagai pembelajaran, agar kedepan tidak terjadi kejadian seperti ini lagi.

Sementara itu, Kapolsek Biringkanaya AKP Muh. Thamrin, SE saat dikonfrimasi malam tadi oleh JURNALISBERTASBIH .com melalui WhatsApp mengatakan kasus kejadian tersebut masih dalam proses Penyelidikan,

"Namun Kasus tersebit kami serahkan ke Reskrim Polrestabes  Makassar karena  disinyalir Korban anak masih dibawah Umur," kata  Kapolsek AKP Muh Thamrin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun