Mohon tunggu...
Jurnalis Bertasbih
Jurnalis Bertasbih Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kemuliaan hidup

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Kembali Brutal, Kelompok Remaja Serang Kelompok Remaja Lain, Dua Korban Terkena Senjata Busur di Yayasan Pacerakkang, Makassar

26 Maret 2022   13:37 Diperbarui: 26 Maret 2022   13:43 2836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inisial IP (15) salah satu korban terkena senjata busur oleh aksi penyerangan kelompok remaja di kawasa Yayasan di Pacerakkang, Jumat (25/3) malam. (Dokpri)

Kelompok remaja menggunakan dua sepeda motor kembali melakukan aksi penyerangan brutal dengan menggunakan senjata tajam busur ke sejumlah remaja di kawasan Perumahan Yayasan Gubernur, Jumat, (25/03/2022) malam. Dua orang remaja menjadi korban dalam aksi serangan tersebut terkena senjata tajam busur.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian dan beberapa saksi mata mengungkap kronologinya. Kejadian tersebut sekitar pukul 23.00 Wita. Kelompok remaja menggunakan dua motor masing-masing berboncengan tiga dari arah Jalan Raya Pacerakkang menyerang pemuda yang lagi nongkrong disalah stu warung di Jalan Poros Perumahan Yayasan Gubernur, Kelurahan Pacerakkang Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. 

Aksi penyerangan tersebut menggunakan 2 motor masing-masing berboncengan 3 orang remaja semuanya memakai baju tutup kepala. Dengan membawa senjata andalan mereka yakni busur. Seorang remaja yang berinisial IL (17) warga Perumahan Yayasan Gubernur yang saat itu sedang nongkrong di pinggir jalan depan warung langsung mendapat serangan tiba-tiba dengan melepaskan busur, sedangkan korban remaja yang satunya yakni  IP (15) warga Jalan Bukamata 1 Kelurahan Pacarekkang sementara mengendarai motor berdua bersama temannya mampir di jalan poros yayasan tiba-tiba sekelompok remaja yang jumlahnya 4 orang yang juga memakai baju tutup kepala keluar dari arah kebun ubi menarik ketapel dan langsung melepaskan busur ke arah korban.

Korban satu lagi IL (17) seotang warga remaja di perumahan Yayasan, terkena senjata busur oleb aksi penyerangam kelompok remaja lain di kawasan peruma (Dokpri)
Korban satu lagi IL (17) seotang warga remaja di perumahan Yayasan, terkena senjata busur oleb aksi penyerangam kelompok remaja lain di kawasan peruma (Dokpri)

Akibat penyerangan tersebut, dua orang remaja terkena senjata busur, yakni IL (17) , terkena busur dibagian pinggang belakang. Sedang IP (15), terkena busur pada punggung belakang sebelah kanan dan sementara ini Ilham  mendapatkan perawatan medis di RS Daya dan korban yang satunya yakni Indra Putra mendapatkan perawatan medis di RS Tajuddin Chalid.

Keterangan langsung dari korban Indra Putra saat ditemui jurnalis kompasiana di RS Tajuddin Chalid, saat itu, dia ingin menuju ke Perumahan Yayasan Gubernur mampir  sejenak bersama temannya di simpang pintu gerbang Yayasan bermaksud mengambil gantungan kunci sepeda motornya. Tiba-tiba sekelompok remaja yang jumlahnya 4 orang semuanya memakai baju tutup kepala (baju dondo) keluar dari arah kebun ubi dan dari keempat remaja tersebut satu dari mereka terlihat jelas menarik ketapel busur langsung diarahkan ke korban dan korban bergerak menghindar akhirnya anak panah busur mengenai punggung korban bagian belakang dan spontan para pelaku remaja tersebut berhamburan kabur kembali masuk ke arah kebun ubi.

Pukul 23.00 Wita, Tim Patmor Polsek Biringkanaya dan Tim  Koramil 11/Bky bersama personil Banteng Komando Trisula langsung berada di Lokasi kejadian. Namun, para pelaku aksi penyerangan sudah tidak ada.

Dugaan sementara dari salah seorang warga perumahan yayasan yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, penyerangan tersebut karena saling balas dendam, di mana sebelumnya telah terjadi aksi-aksi kejadian penyerangan dibeberapa titik seperti di kawasan BTN Pepabri dan kampung Kane-kane dan Batu Tambun yang menurut dugaan, pelakunya termasuk berasal  dari kelompok Yayasan.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin, SH saat dikonfirmasi jurnalis kompasiana perihal kejadian tersebut membenarkan kejadian tersebut.

"Itu sementara kita kumpulkan baketnya mencari informasi dan petakan kelompok yg biasa melakukan penyerangan," kata Kapolsek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun