Mohon tunggu...
Imansyah Rukka
Imansyah Rukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia - PPWI Sulawesi Selatan -- Jurnalis Koran Sergap, (sergapreborn.id), Jendela Indo News (Jendelaindo.com).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yang Terbaik

26 Mei 2010   16:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apapun bagaimanapun dan dimanapun, sebisanya kuberikan yang terbaik dalam hidup ini sesuai dengan tuntunan-nya yang selalu setia menemaniku awal dan akhir nantinya. Tak ada keraguan di dalamnya yang ada hanyalah keyakinan utuh untu melangkah dengan tegas dan tega lurus dalam suka maupun duka. Negatif posotif sama saja. Asalkan semuanya telah menjadi nol atau kosong semua menjadi makna yang sama dimatanya. Apakah aku, kamu dan kita semua tidak ingin selalu bersamanya? Jika ingin, marilah kita berikan yang terbaik dalam hidup ini. Meskipun Dia-Nya tiada pernah meminta apapun apalagi imbalan. Sama halnya dengan kita secara manusiawi melakukan dengan penuh ketulusan dan keihlasan. Maka akan kau dapati dan kau merasakan sebuah kedamaian dan ketengan jiwa yang sungguh luar biasa namun akhirnya biasa-biasa saja. Memberikan yang terbaik itu tidak selalu butuh pengakuan. Dan bukan pula untuk popularitas. Yang ada hanyalah sejauhmana penegasan itu kepadanya dengan niat suci nan tulus tanpa apa-apa. Bukan kah yang ada disekeliling kita adalah juga ciptaannya? Yang selalu bingung dalam mencari dan menemukan sebuah ketenagan. Yang haus akan Ketuhanan, namun mereka tidak tahu menanhu apa yang membuat mereka haus dan bingung. Maka berikanlah yang terbaik yang dimulai dari diri sendiri. Siapapun dia, apapun agamanya. Sukunya. Partainya. Kelompoknya. Status sosialnya. Dan semuanya yang bisa memberikan yang terbaik bagi apa yang ada dalam hidup ini. Ditengah negeri ini tengah dilanda berbagai krisis. Utamanya krisis sentuhan dalam kemanusiaan. Semua diawali dengan pembentukan dari diri sendiri. Dengan rasa cinta dan kasih sayang. Akan lahir sebuah kepekaan. Yang di dalam kepekaan itu melahirkan benih sentuhan dengan dimensi yang sangat halus. Ketika tersentuh, maka selalu memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Menjadikan sebuah akhlak dari jiwa-jiwa yang luhur. Menuju hidup yang luhur. Anak istri tentu hidup yang luhur. Terpercik dari jiwa pemimpin rumah tangga yang luhur. Semakin besar energi keluhuran yang telah kita bangun dari diri sendiri. Semakin besar pula keluhuran pribadi kita. Disekitar lingkungan tempat kita tinggal hidup bermasyarakat. Semakin besar dan besar lagi maka akan menjadi rahmat bagi seluruh alam dimana pun kita berpijak. Semuanya menerima dengan penuh kedamaian tanpa ada yang merasa terkalahkan. Semua sekat-sekat dan tembok-tembok pembatas terhempas dan terluluhkan oleh sikap keluhuran budi kita. Semuanya termanifestasikan dengan daya juang dan keyakinan yang tegak lurus yang tak tergoyahkan oleh badai apapun. Karena segala hal yang dilakukan dengan telaten, tulus dan ikhlas akan memberikan hasil yang terbaik pula. Semua itu, kumulai dari diri sendiri untuk memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Semoga dan seribu satu semoga dengan melakukan yang terbaik dalam hidup ini suatu saat entah hari ini atau esok lusa kita akan mendapatkan yang terbaik pula. Semoga……!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun