Dugaan saya mengenai sosok SBY sebagai Presiden di Negara ini, adalah tidak lepas dari peran beliau sebagai pemimpin tertinggi di negeri ini dalam mengambil keputusan, apapun itu baik benar dan salah, salah dan benar. Namun, paham kah beliau ketika keputusan yang diambilnya akan berdampak dengan kepemimpinannya? Dengan begitu hukum kausalitas tak akan berhenti untuk terus mengusiknya. Padahal jika beliau bisa menukik jaub ke dalam dirinya dan flash back sejenak, bahwa apa yang terjadi di Negara ini dibawah nahkodanya, adalah merupakan semacam sebab akibat dari apa yang pernah dilakukannya, termasuk keputusan-keputusan politik yang di dalamnya penuh dengan intrik dan tipu daya.
Di sisi lain, SBY sebagai pemimpin di Negara ini tidak begitu peka dan paham dengan jati dirinya. Sejauhmana jati dirinya sebagai pemimpin rakyat, umat, bangsa yang heterogen ini bisa diaktualisasikan dalam abdinya kepada Sang Pencipta, yakni Allah SWA. Tidak adanya kesejukan, kedamaiana, dan kharismatik yang bisa member rasa aman bagi seluruh rakyatnya. Kita ambil contoh, kasus bentrokan aparat polisi dengan mahasiswa HMI di Makassar kemarin, adalah merupakan implikasi negatif dari kepemimpinan yang kurang paham akan jati dirinya sebagai pemimpin. Padahal, itu hanyalah masalah sepele, atau dugaan saya lebih parah lagi bahwa kasus bentrokan mahasiswa yang menyita perhatian ini adalah sengaja dilakukan sebagai upaya pengalihan perhatian public dari kasus centry.
Sungguh ironi, ketika dua ratusan rakyat di Negara ini mengharapkan perubahan dan peningkatan taraf hidup kesejahteraan yang signifikan, namun pemimpinnya sendiri tiada henti untuk terus melakukan pembohongan publik dengan intrik politik yang sangat kelihatan. Sekarang yang menjadi pertanyaan, bahwa sanggupkah SBY membendung kebohongan-kebohongan politik melalui kebijakan politik yang diambilnya tanpa pernah paham dan menengok kebawah bahwa hukum kausalitas akan terus menerus mengikuti hingga maut yang memisahkan? Filosofi hidup ini adalah seperti menabur dan menuai, apa yang kita taburkan selama hidup, akan kita tuai hasilnya kelak, dunia maupun di akhirat.
Yang jelas, ketika terjadi berbagai gejolak di negeri ini tak usah lah berkelakar, berkeluh kesah, curhat, dan sebagainya. Karena hal tersebut justru akan membuat sebagan rakyat semakin tidak percaya. Seyogyanya-lah SBY sebagai pemimpin tertinggi di negeri ini lebih bisa intropeksi apa yang telah dilakukannya ketika melihat kasus century sebagai orang yang paling bertanggung jawab di Negara ini. Agar SBY menjadi sadar dan sesadar-sadarnya bahwa hukum kausalitas itu cepat atau lambat akan tetap datang. Pertanyaan terkahir, benarkah yang terjadi di Negara ini adalah hukum kausalitas buat Presiden SBY? Kata SBY, wait and see saja…..
Bersambung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H