[caption id="attachment_193201" align="aligncenter" width="200" caption="Mentari kan Kujelang, Esok Entah Mengapa.."][/caption]
Bagaikanberjalan tiada batas
Semua hanyalah angan-angan
Tuk tak mudah meraih semua itu
Bahagia dan kenikmatan
Bila arah itu masih saling berbeda
Seperti rembulan malam dan mentari pagi
Yang tak pernah seiring sejalan
Menjadi simponi dalam sebuah elegi
Dua irama di satu jalanan
Menemukan persimpangan
Disini kubernyanyi sedih
Dalam nuansa biru cinta kasih…
Tersingkap tirai gelap malam..
Hingga kunanti sinar fajar pagi
lagu itu mengalun sendu
Bagaikan angan yang melayang terbang
kini Kujelang esok entah mengapa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H