Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya mengeluhkan terkait tidak lanjutnya penanganan kasus pidana pembacokan yang telah dilaporkan sejak tanggal 04 Agustus 2020 lalu.Peristiwa pembacokan sendiri terjadi Perumahan Bumi Sudiang Permai (Dulu Perumnas Sudiang) di Jalan Luwu Raya RT 01/RW 02 Kelurahan Laikang Kecamatan Biringkanaya. Usai melukai korbannya, pelaku menghilang melarikan diri.
MAKASSAR -- Warga Perumahan Bumi Sudiang Permai (dulu Perumnas Sudiang) RT Â 01 RW 02Menurut Korban Zul alias cole awalnya kejadian tersebut dirinya bersama temannya Ancol mengendarai motor di depan Puskesmas dan tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah mobil Dahatsu Xenia Silver No Pol DD 412 NI sengaja mengambil jalannya, dan akhirnya nyaris terjatuh dan spontan Cole bersama temannya Ancol teriaki pengendara mobil tersebut dan pemilik nobil tersebut memutar balik dan menemui korban", ungkap Cole.
Akhinya terjadi adu mulut antara Cole dan Ancol bersama pengendara mobil tersebut yang diduga adalah seorang anggota polisi pemilik mobll Daihatsu Xenia Silver DD 412 NI, dari sinilah awal  sehingga terjadinya kasus pembacokan tersebut.Kendati sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, namun hingga saat ini pelaku masih belum ditangkap, bahkan diketahui ada laporan warga bahwa pelaku terlapor pernah berkeliaran di daerah sekitar.
Muh, Zulhaq alias Cole korban pembacokan mengaku menyayangkan dengan hal ini,dirinya meminta keadilan, sebab saat dirinya diminta untuk memberi kabar tentang keberadaan pelaku, namun tidak pernah satupun ada petugas Polisi yang turun langsung mengusut keberadaan pelaku.
"Saya juga heran kenapa Polisi tidak minta keterangan dari Pihak-pihak yang melihat saat saya dianiaya oleh pelaku termasuk warga dan keluarga pelaku tentang keberadaan pelaku. Padahal  mitra Polisi disekitar sini juga banya," kata Zul alias Cole, saat ditemui Kompasiana.com, Selasa (10/08/2020) siang.Menurut Orang Tua korban Syafaruddin (50) bahwa kasus pembacokan terhadap anaknya tidak bisa dibiarkan, polisi harus bertindak dan menangkap pelaku karena ini menjadi pelajaran dikemudian hari agar tidak terjadi lagi hal yang sama.
"Ya saya pribadi sangat keberatan dengan kejadian yang menimpa anak saya dan kasu ini harus diusut tuntas, tak ada yang sulit jika polisi mau tangkap pelaku pembacokan" ungkap Syafaruddin.
"Termasuk kasus aksi penyerangan tawuran warga yang terjadi beberapa bulan lalu dan baru-baru ini yang penanganannya tidak tuntas sehingga wajar warga Biringkanaya mengeluh, belum lagi kasus lainya, yang warga sendiri enggan melaporkan lantaran jarang ditindaklanjuti oleh polisi. Kami harap polisi bisa bertindak lebih cepat dan tidak pilih-pilih karena di mata hukum semua sama," tegasnya.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Wayan Wayracana Aryawan, S.IK saat dikonfirmasi wartawan Kompasiana.com melalui WA nya perihal kejadian ini belum bersedia menjawabnya. Dan hingga berita ini ditayangkan Pihak Polsek belum memberikan keterangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H