Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, dinilai belum efektif.Sebab, ketika PSBB di Kota Makassar diberlakukan masih marak terjadi aksi tawuran yang rata-rata dilakukan sekelompok warga.
Namun, kebijakan ini oleh masyarakat seolah terkesan setengah hati diterapkan oleh segelintir orang atau kelompok, khusus para remaja yang masih berkumpul dan beraktifitas tak penting di luar rumah. Bahkan, jurnalis mencatat terjadi beberapa kali tawuran di wilayah Kota Makassar.
Misalnya, tawuran antar kelompok yang terjadi di Jalan Kumala 2, Kecamatan Tamalate, Selasa (5/5/2020) malam lalu.
Akibat tawuran ini, dua warga menjadi mengalami korban yakni luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Aksi tawuran antara 2 kelompok juga terjadi di Jalan Pampang, Panakkukang, Kota Makassar pada Minggu (10/5/) Â yang menelan satu korban yakni AU. Â Saat tawuran itu, AU tewas setelah terkena busur anak panah di bagian leher.
Kemudian, aksi tawuran juga kembali terjadi di kawasan Jalan Pongtiku, Bontoala, Kota Makassar, menurut sumber dari laporan resmi kepada Kompasiana.com, peristiwa tawuran ini terjadi pukul 23.00 Wita, Senin (11/05), malam. Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari aparat Polsek setempat.
Sementara itu dihari yang sama, kejadian serupa yakni tawuran antara kelompok kembali terjadi di Perumahan Yayasan Gubernur Jalan Pacerakkang, Kelurahan Paccerakang, Kota Makassar, Senn (11/05) malam.
Seorang warga di Perumahan Yayasan Gubermur, Maman Sarjito (55), melihat langsung kejadian tawuran tersebut mengatakan dua kelompok anak remaja tersebut bertikai dan saling menyerang dengan menggunakan golok dan busur panah.
Menurutnya, awal tawuran dimulai dari penyerangan dari sekelompok anak remaja yang bertikai tersebut datangnya dari luar perumahan", ungkapnya.
Tak lama Tim Polsek, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa setempat tiba di lokasi untuk mencegah tawuran serta kerumunan dan langsung membubarkan mereka.
Dini hari, pukul 01.00 lagi-lagi tawuran kelompok pemuda kembali terjadi, dua kelompok tersebut yakni pemuda dari perumahan Hartaco dan pemuda di perumahan Kodam 2 di Jalan Mannuruki, Sudiang Raya, Kota Makassar, Selasa (12/05).