Mohon tunggu...
Imansyah Rukka
Imansyah Rukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia - PPWI Sulawesi Selatan -- Jurnalis Koran Sergap, (sergapreborn.id), Jendela Indo News (Jendelaindo.com).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esensi Puasa Bagi Kaum Tani

14 Agustus 2010   07:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Dengan berpuasa, Allah SWT menuntun untuk mencari dan menemukan benih tersebut". Sesungguhnya sangat jelas ada di metode puasa ini. Maka dengan kesadaran tertinggi saya, puasa ini saya lakukan dengan penuh keikhlasan yang tinggi. Jelas Daeng Siama panjang lebar dengan penuh keyakinan.

Tak lama kemudian, matahari di ufuk barat sore itu terus terlihat beranjak dari peraduannya. Sambil menunggu buka puasa, saya dan daeng siama siap-siap bergegas meninggalkan rumah kecil itu untuk menuju pulang.

Itulah potret realitas seorang petani di Desa Pallantikang Kecamatan Patalassang Kabupaten Gowa, yang memberikan gambaran keteladanan akhlaknya di bulan suci ramadhan ini dengan menemukan esensi puasa yang sangat hakiki dan totalitas melalui becocok tanam. Esensi puasa itu di dalam manifestasinya memberikan keseimbangan bagi lahan, tanah, air dan tanaman serta hewan-hewan yang ada di sekelilingnya. Dengan kemuliaan itu, semua akan menjadi selaras dan seimbang sesuai dengan kaidah-kaidah alam. Semoga sikap dan keteladanan ini bisa di tiru oleh para petani lainnya di negeri agraris ini menuju sektor pertanian yang berkelanjutan.

Salam - Petani Center

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun