[caption id="attachment_195158" align="aligncenter" width="300" caption="Aku adalah aku berada dalam perenunganku, hingga manusiaku hilang terbawa imajinasiku"][/caption]
Aku sejak awal dan akhir tiada bedanya
Sumber dari segala sumber kehidupan itulah Aku..
Aku mencarimu kemana-mana menggunakan pikiranku dan ilmu pengetahuanku
Namun tiada hasil
Aku hanya ingin mengenal hakikatMu
Jika aku telah menemukan hakikatmu itu
Aku pasti akan menemukanmu
Ilmu pengetahuan bagiku belum ada apa-apanya di banding apa itu imajinasi
Ketahuilah bahwa imajinasi itu tak ternilai harganya dari ilmu pengetahuan
Logika hanya bisa membawamu dari utara ke selatan, bulan ke bulan, dari tahun ke tahun, tetapi imajinasi bisa membawamu ke mana-mana engkau suka
Bagi sebagian orang mengatakan kecerdasan intelektual melahirkan seorang ilmuan, itu salah besar justru imajinasi itulah yang melahirkannya…
Ketika ada yang bertanya padaku…, dimanakah seorang Imansyah Rukka itu? Aku hanya bisa menjawab bukalah kompasiana..dia ada disitu..
Ketika dia ingin bertemu dengan hakikatku, maka aku ada disini..
Tidak ada salah, dan tidak ada benar dialam semesta ini, yang ada hanyalah kebenaran yang sejati..
Kebenaran sejati itu melahirkan kecerdasan sejati…
Bukan kecerdasan ilmu pengetahuan yang selalu dari hasil logika
Mencari kebenaran sejati lebih bermakna dibandingkan menguasai kebenaran itu
Dunia ini semakin mencemaskan untuk di huni, bukan karena orang-orangnya jahat, tetapi kepekaan dan kepeduliannya yang mereka tak miliki
Lebih mudah menemukan jarum yang jatuh di tengah lautan, dari pada mengubah sifat-sifat manusia yang buruk..
Hidup itu seperti sebilah keris, penuh liku-liku kadang ke kiri kadang ke kanan dan ujungnya engkau harus tegak lurus dan kosong
orang-orang akan mengalami krisis jati diri dan kehilangan keyakinan, seperti mereka berjalan dimuka bumi ini hanya dengan darah dan daging. Derajat manusia tertinggi hanya terletak sejauhmana keikhlasannya
Selanjutnya ia menemukanku dalam kekosongan
Kekosongan itulah aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H