Mohon tunggu...
SERIKAT PERS
SERIKAT PERS Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Publik Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulawesi Selatan

Media Umum SPRI Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Kisah Warga 20 Tahun Bergelut dengan Banjir

27 Desember 2022   08:40 Diperbarui: 27 Desember 2022   10:00 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Perumahan BTN kodam 3 Kelurahan Katimbang, setiap tahun digenangi banjir (foto tribun-timur)

Selain itu masih banyak warga korban banjir yang mengungsi di rumah keluarga, rumah tetangga, maupun rumah warga lainnya.

Pantauan Kompasiana.com dan Jurnalisbertasbih.com hingga Senin (26/12/2022) pukul 22.00 WITA kondisi banjir di Kawasan Perumahan BTN kodam 3 dan sekitarnya, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya masih tinggi. Sehingga aktifitas warga sebagian belum bisa kembali kerumahnya, dan masih berada di posko pemgungsian.

Hingga Selasa hari ini (27/12) atau hari kelima setelah banjir menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Biringkanaya ketinggian air belum kunjung surut. Sebagian besar warga masih bertahan di sejumlah posko pengungsian.

Para Ketua RT dan RW di perumahan BTN Kodam 3, Kelurahan Katimbang dan seluruh warga yang sudah merasakan bergelut dengan banjir hingga puluhan tahun di perumahan tersebut meminta pemerintah seharusnya bisa segera mendorong perbaikan sisten Drainase dan pembuatan waduk dan wilayah resapan air karena sungai-sungai seperti biring Je'ne sudah tak mampu menahan lakukan debit air sehingga meluap.

"Terutama yang berada di sungai-sungai dengan kondisi sudah menyempit dan banjir lebih cepat," ujar Opa. Drainase di Kawasan banjir ini yang harusnya ngalir ke waduk atau sungai. Yang harusnya mengalir kini tidak mengalir. Itu yang terjadi disini. Bahkan di Kawasan banjir seperti di Kelurahan Katimbang dan sekitarnya Dan mendesak pemerintah kota melakukan  normalisasi sungai untuk mengantisipasi gelombang banjir susulan," harap Opa yang sudah pilihan tahun bergelut dengan banjir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun