Mohon tunggu...
SERIKAT PERS
SERIKAT PERS Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Publik Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulawesi Selatan

Media Umum SPRI Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Polemik Adat Tak Kunjung Tuntas, Pabbicara Wawa Inia Rahampu Akhirnya Angkat Bicara

16 Desember 2022   15:47 Diperbarui: 16 Desember 2022   16:03 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
H. Abutar Ranggo Boleta Pola Makandiu, SE, MM (dok. Pribadi)

Terjadinya polemik di wilayah tanah adat Wawa Inia Rahampu yang menjadi polemik berkepanjangan di luar, saat ini menjadi perhatian berbagai pihak, salah satunya H. Abutar Ranggo Boleta Pola Makandiu, SE.

Hal tersebut diungkapkan Abutar Ranggo Boleta Pola Makandiu, SE. bahwa dewan adat yang ada di Wawa Inia Rahampuu Matano tetap solid dan penuh komitmen dalam menjaga pelestarian serta pengembangan adat dan budayanya, seperti diketahuu bahwa Matano merupakan sebuah kerajaan besar kuno di masa lalu yang terus mengikuti peradaban zaman.

Lembaga Adat Wawa Inia Rahampu, U Matano (dok. Pribadi) 
Lembaga Adat Wawa Inia Rahampu, U Matano (dok. Pribadi) 
"Kami Lembaga Adat Wawa Inia Rahampu, U Matano hingga saat sekarang ini tidak mengenal istilah Pelaksana Tugas (PLT) atau Mokole selain YM H. Umar Ranggo, SE., MM. Kendati pengangkatan dan penobatan H. Umar Ranggo sebagai Mokole Wawa Inia Rahampu, U Matano adalah murni atas kehendak aspirasi dari masyarakat adat Wawa Inia Rahampu, U Matano," imbuhnya.

Dengan demikian, pihaknya ingin menegaskan bahwa hal internal Kerajaan Rahampu, U Matano tidak bisa diintervensi dan dicampuri oleh pihak-pihak manapun baik dari luar, maupun dari pihak adat budaya lain selain internal adat yang ada di dalam Matano itu sendiri.

Situs makam leluhur yang dapat dijadikan rujukan sekaligus membuktikan bahwa cagar alam dan budaya Matano (dok. Pribadi) 
Situs makam leluhur yang dapat dijadikan rujukan sekaligus membuktikan bahwa cagar alam dan budaya Matano (dok. Pribadi) 
H. Abutar Ranggo melanjutkan dengan tegas bahwa isu-isu adanya krisis kepemimpinan ataupun dualisme Rahampu U Matano adalah tidak benar, faktanya sampai saat ini H. Umar Ranggo Mokole Wawa Inia Rahampuu Matano, secara sah masih memimpin masyarakat adat di Rahampuu Matano.

Dan Jika dilihat secara sah dari silsilah serta garis keturunan patrilineal (laki-laki), H. Umar Ranggo merupakan keturunan asli dari silsilah dari Mokole Matano sebelumnya.

"Kami dari Adat Wawa Inia Rahampu
memberikan pesan bahwa kami tidak akan tinggal diam apabila internal adat Rahampu kami ada yang ingin mengacak-acak ataupun ingin mencampuri, kami pasti akan mengambil langkah-langkah tegas dengan menempuh jalur proses hukum ," tegasnya.

Ia menambahkan, bahwa sejatinya seorang pemangku adat, tentu mempunyai referensi, seperti situs makam leluhur yang dapat dijadikan rujukan sekaligus membuktikan bahwa cagar alam dan budaya di Rahampu Matano adalah sebuah Kerajaan menjuju peradaban yang diakui keberadaannya sejak masa lampau. (IR).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun