Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Sesungguhnya Kami Saling Cinta

23 April 2016   17:26 Diperbarui: 24 April 2016   14:28 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kini masalah kecil bisa membuat orang nekad,” kata pakar itu.

Tidak ada waktu lagi! Aku harus secepatnya pulang. Mencegah mereka. Aku akan menyerah. Aku akan mengakui kalau aku salah. Bila perlu aku akan mencium kakinya. Bila dikehendaki, pagi-pagi aku akan datang ke Haji Sis membawa cangkul. Menjadi buruh tani seperti nenek moyangku. Atau menyewa motor untuk menjadi tukang ojeg.

Tak terasa, pipiku basah oleh air mata dan keringat.

Aku kembali pulang dengan kereta lain yang lebih cepat ke kotaku. Malam tiba saat aku menginjak halaman rumahku. Rumah ini terasa sunyi. Seperti tidak berpenghuni. Baru dua malam aku tinggalkan rasanya telah menjadi rumah kuno. Lampu-lampu di dalam padam. Aku membuka dengan kunci cadangan yang kubawa kemarin. Aku akan memberikan kejutan kepada istriku. Memeluknya erat-erat dan membisikkan maaf.

Ah! Ternyata pintu tidak terkunci. Rupanya dia telah tahu kalau aku pasti akan pulang kembali. Aku sudah tidak bisa menguasai hasratku.

Namun, kamar kosong. Kamar anakku melompong. Angin pun berhenti bertiup. Di dalam benakku penuh lintasan-lintasan. Berjejal-jejal membuntu kejernihan pikiranku. Keringat membanjir di seluruh tubuh.

Aku menemukan secarik kertas di meja ruang tamu saat lampu kunyalakan. Pesannya singkat:

“Pak, kami pergi menyusulmu.”

Aku menahan nafas. Waktu seperti berhenti mendadak.

***

Djoglo Pandanlandung Malang
2014/2016
iman.suwongso@yahoo.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun