Mohon tunggu...
iman nurdin
iman nurdin Mohon Tunggu... -

menjelang titik nadir kejemuan dengan retorika falsafi. Saya kembali pada diri sebagai hamba yang tidak bisa memahami apa-apa, cuma bisa merasakan Apa-Apa. Sami'na wa Atho'na..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan 7 Desember 2010, Revolusi Ampuh Tanpa Angkat Senjata

30 November 2010   14:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:09 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan menarik uang dari Bank pada 7 Desember mendatang dicetuskan hanya segelintir orang Prancis saja. Tapi, ide brilian ini terus menggelinding bak bola salju. Di situs jejaring sosial (http://www.facebook.com/event.php?eid=101996426533405), mereka mengundang seluruh warga facebook untuk menarik uang di rekening Bank hingga mencapai 14 ribu orang berkomitmen untuk mencairkan depositonya.

Adalah mantan pemain Manchaster United asal Prancis, Eric Cantona, yang pertama kali menyerukan aksi agar perlawanan terhadap kebijakan presiden Prancis, Nicolas Sarkozy untuk menaikkan usia pensiun dengan cara menarik uang di rekening bank. Protes dan aksi turun ke jalan dinilai tidak efektif. Bahkan pemerintah balik menekan sehingga peserta aksi harus berhadapan dengan aparat kepolisian. Dalam sebuah wawancara di Nentes Presse Ocean, Cantona menyerukan strategi efektif untuk melawan kebijakan Nicolas, yakni dengan menarik uang mereka di rekening bank.

Cantona yang kini menjadi aktivis sosial berkata; "Kita tidak mengangkat senjata untuk membunuh orang untuk memulai sebuah revolusi. Revolusi hari ini benar-benar mudah dilakukan. Apa sistem yang bekerja saat ini? Sistem ini dibangun di atas kekuatan perbankan. Jadi, sistem ini harus dihancurkan melalui bank."

"Ini berarti tiga juta orang dengan plakat mereka berada di jalanan, mereka pergi ke bank dan menarik uang mereka dan bank-bank niscaya akan runtuh. Tiga juta, 10 juta orang, dan perbankan pun akan runtuh dan tidak ada ancaman nyata apa pun. Sebuah revolusi yang seseungguhnya akan terjadi."

"Kita harus pergi ke bank. Di sinilah akan ada revolusi yang sebenarnya. Ini tidak rumit, alih-alih turun ke jalanan dan mengemudi mobil berkilometer jauhnya, Anda cukup pergi ke bank di negara Anda dan menarik uang Anda, dan jika ada banyak orang menarik uang mereka, maka runtuhlah sistem ini. Tak perlu ada senjata, tidak ada darah, atau sesuatu seperti itu."

Dia menyimpulkan: "Ini tidak rumit dan dengan begini mereka akan mendengarkan kita dengan cara yang berbeda. Serikat pekerja? Sekali-sekali kita harus mengusulkan ide-ide kepada mereka." (www.wakalanusantara.com)


Virus ini terus merebak.  Seorang penulis skenario asal Belgia, Geraldine Feuuillien dan Yann Sarfati, aktro Prancis meluncurkan situs http://Bankrun2010.com/ yang berisi kampanye internasional menarik uang kita di bank.  Kampanye ini merupakan aksi terkoordinir agar menjadi gerakan Global.

Gerakan ini, saya pikir, sebuah revolusi yang sangat ampuh. Tanpa senjata, berhadapan dengan  tentara, atau harus menumpahkan darah, gerakan ini menjadi perlawanan  atas kediktatoran sistem oligarki perbankan. Sistem perbank dengan kekuatan finasialnya, mampu mendikte warga tanpa bisa melawan.

Tak dipungkiri, perbankan menjadi sebuah alat politik bagi segelintir kelompok orang.Kekuasaan saat ini berpijak pada kekuatan perbankan. Jadi, untuk melawan tirani,  maka  sistem inilah yang  harus dilawan. Perlawanannya cuma satu, Seperti seruan Eric Cantona "Tarik Uang Anda di Bank!"

Bisakah ini  menjadi sebuah revolusi tanpa darah di Indonesia,  sepertinya  patut dicermati Gerakan 7 Desember 2010 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun