Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali lagi di lakukan oleh Universitas Jember melalui pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Seluruh kegiatan tersebut dapat diakses melalui situs (http://unej.ac.id). Pada kesempatan kali ini kegiatan KKN dilakukan dengan konsep “KKN Back To Village” dimana mahasiswa diharuskan untuk mengabdi di desa masing-masing guna mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut. Kegiatan KKN dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada tanggal 11 Agustus sampai dengan 9 September 2021. Salah satu desa yang digunakan untuk KKN yaitu Desa Jamberejo.
Desa Jamberejo merupakan salah satu desa yang terletak paling utara di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah yang memiliki hasil pertanian yang melimpah, hingga dijadikan sebagai salah satu daerah penyumbang lumbung pangan di Jawa Timur. Namun, masyarakat daerah Bojonegoro dalam proses budidaya pertanian masih banyak menggunakan bahan kimia dan masih tergolong jarang yang memanfaatkan bahan alami sebagai penunjang proses budidaya pertanian. Padahal ketika ditinjau dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, ketersediaan bahan alami yang berpotensial di daerah Bojonegoro sangat melimpah ketika dimanfaatkan sebagai bahan penunjang proses budidaya pertanian.
Salah satu mahasiswa dari Universitas Jember, Iman Rusfiantok Alima’fuad dari kelompok 12, KKN BTV (Back To Village) 3 UNEJ dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr. Eko Crys Endrayadi, S.S., M.Hum, memiliki Inovasi dalam memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam, seperti daun tembakau, daun srikaya, daun mahoni, dan daun sirih hijau guna dijadikan pestisida nabati yang ramah lingkungan dalam mengendalikan Organisme Penganggu Tanaman (OPT).
Berdasarkan hasil wawancara, Iman mengungkapkan terkait masalah yang terjadi di daerah tersebut, masih kurangnya sosialisasi dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam yang tersedia. Iman juga membeberkan setelah melakukan observasi lingkungan pada Kelompok Tani Barokah Satu juga masih banyak petani yang tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkan bahan alami tersebut dan cara pengolahannya guna dijadikan bahan pengendali Organisme Penganggu Tanaman. Pada umumnya petani di lingkungannya masih ketergantungan menggunakan bahan kimia dalam praktik budidaya pertanian.
Berdasarkan permasalahan yang ada di Kelompok Tani Barokah Satu, yang beralamat di RT. 007 RW.002 Dusun Samben, Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Iman melakukan KKN dengan membuat pestisida nabati yang ramah lingkungan dalam mengendalikan Organisme Penganggu Tanaman yang ada di lahan budidaya.
Kegiatan yang dilakukan pada program KKN dengan memberikan edukasi mengenai pengenalan macam-macam bahan pestisida nabati, edukasi mengenai cara memanfaatkan bahan alami yang berpotensi dalam pembuatan pestisida nabati, pelatihan cara pembuatan pestisida nabati, dan pelatihan pengaplikasian pestisida nabati di lahan budidaya. Program kerja yang dikerjakan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Kelompok Tani Barokah Satu Desa Jamberejo dalam memanfaatkan bahan alam yang tersedia di sekitar rumah, serta diharapkan dapat berdampak pada satu desa dan daerah lain yang ada di Bojonegoro, sehingga dalam mengendalikan Organisme Penganggu Tanaman dapat memberikan efek yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H