Melihat Peluang Besar Pasar Bisnis Properti di Kawasan Industri Karawang!

Seperti yang dilansir dari salah satu sumber informasi valid, dimana Economic Growth (Pertumbuhan Ekonomi) Nasional pada Tahun lalu merangkak naik kurang lebih sekitar 5,06%, sedangkan pada kawasan Karawang sendiri mencapai 5,2%. ini tentu didukung oleh kondisi dan keadaan ekonomi kawasan industri yang semakin meningkat dengan pesat dan signifikan, serta ditambah oleh Penanaman Modal Asing (PMA) di Kawasan ini yang jumlahnya lebih tinggi dari ekonomi nasional.

Saat ini ekspatriat atau imigran yang datang dan mencari hunian di karawang masih didominasi pekerja asal jepang, seiring dengan lebih banyaknya pabrik otomotif.

Para pekerja asal jepang tersebut akan sangat senang dan tertarik dengan Penyedia Properti yang memberikan Sewa Apartemen Bulanan Murah yang sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap, dampaknya akan sangat bagus untuk sektor bisnis industri properti apartemen dan lainnya.

Namun disisi lain, faktanya karawang belum menyediakan pasokan hunian kelas menengah atas yang bisa mengakomodasi permintaan dari segmen pasar bisnis khusus tersebut. Padahal, Biaya sewa rumah untuk para ekspatriat atau imigran mampu mencapai 40 juta setiap tahunnya.

Hingga saat ini, Pemerintah Daerah melalui Kementerian Perindustrian terus mendorong dan mendukung pembangunan kawasan industri baru di indonesia dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Data dari Kementerian Perindustrian menyatakan bawah dua tahun mendatang Pertumbuhan Kawasan industri baru di Indonesia telah diprediksi akan semakin meningkat dengan dibangun nya delapan kawasan industri baru di luar Pulau Jawa yang berpotensi menyerap Tenaga kerja mencapai 296,3 ribu orang.

Salah satu Pembangunan Kawasan industri yang sedang digenjot dan gencar dilakukan di Pulau Jawa salah satunya seperti yang terjadi di wilayah jawa barat. Dimana untuk mendukung dan menunjang hubungan baik atau konektivitas antar kawasan industri di wilayah tersebut.

Pemerintah pusat saat ini tengah Membangun enam Proyek infrastruktur Strategis mulai dari Jalan Tol bertingkat Jakarta-Cikampek, Patimban Deep Port, Bandara Internasional Kertajati, Kereta Api cepat Jakarta-Bandung, LRT Jakarta-Bekasi dan juga Tol Trans Jawa.