3 Cara Cerdas Menyeimbangkan Gaya Hidup dan Mengelola Keuangan untuk Generasi Milenial

Zaman sekarang pasti semua orang sudah mengetahui bahwa kebutuhan semakin tinggi yang otomatis keuangan pun semakin merosot, ditambah lagi jika tidak memiliki pekerjaan tetap seperti kebanyakan para generasi milenial saat ini yang tetap eksis gaya hidup boros dengan gaji pas-pas an. 

Bukan hanya itu saja, banyak juga dari generasi milenial yang saat ini masih menggunakan uang orang tua untuk segala macam kebutuhannya, padahal sifat dan kelakuan seperti itu tidak lah bagus untuk pribadi dan masa depan nya.

Perkembangan teknologi di era ini pun berkembang sangat pesat dan cepat, apapun bisa dilakukan hanya melalui genggaman smartphone ataupun gadget lainnya. Ambil saja contoh kecil 'belanja online', sebutkan apa yang ada dibenak Anda?

Yaps, sebuah cara dan fasilitas termudah untuk para generasi milenial bahkan semua orang untuk belanja murah dan mudah tanpa harus capek, panas-panasan, ngantre, dan lain sebagainya. 

Ditambah lagi kalo lagi sangat banyak promo gede-gedean dan tidak sedikit juga yang belanja online melalui online shop luar negeri, duh ilah Saya ngeliatnya miris banget ya sampe rela buang-buang uang hanya untuk belanja yang bukan jadi prioritas kebutuhan jangka panjang, padahal jika kita nggak belanja online dari luar negeri, generasi milenial sangat bisa membantu pemerintah dalam membangun negeri ini menjadi lebih berkualitas dan semakin di akui oleh dunia.

Hasil Survei Gaya Hidup dan Pola Keuangan Generasi Milenial

Images: Trivia.id

Hasil dari survei online berbasis media sosial kepada semua generasi milenial, dalam melengkapi bahkan menyempurnakan gaya hidupnya yang berfokus pada perilaku menabung telah ditemukan bahwa sebanyak 41% dari 7.809. Perbincangan yang dilakukan responden terkait alasan menabung yaitu untuk keperluan konsumtif. 

Di sisi lain pun kembali ditemukan sebanyak 38% dari 7.757 Responden Generasi Milenial masih lah menggunakan uang orang tua untuk transaksi pembayaran barang atau produk yang mereka beli.

Seperti yang sudah saya singgung diatas bahwa mereka tidak memikirkan bagaimana dengan keseimbangan jangka panjang terhadap keuangan, dan telah sukses dibuktikan dalam sebuah riset online pada tahun lalu yang dilakukan oleh Facebook dan Crowd DNA .

Survei dilakukan kepada 1.000 Responden berusia 13-24 tahun, hasil riset pun menyebutkan bahwa sebanyak 79% responden generasi milenial masih memikirkan seperti apa pentingnya menabung, tapi hanya 62% saja yang sangat serius memikirkan bahwa pengelolaan dan perencanaan keuangan demi masa depan secara mendetail.

lalu bagaimana sih Cara Cerdas dalam Mengelola Keuangan dan Menyeimbangkan dengan Gaya Hidup untuk Para Generasi Milenial seperti sekarang ini?

dan seperti yang udah saya bilang tadi diatas bahwa generasi milenial saat ini bisa dibilang adalah generasi yang boros dengan uang, ingat kalimat dibawah ini?