Mohon tunggu...
Iman Rachman
Iman Rachman Mohon Tunggu... -

Pelaku Usaha Kecil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alfamart, Solusi Jitu Untuk Pemenuhan Kebutuhan Belanja Masyarakat Maju

31 Oktober 2011   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:14 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_139220" align="aligncenter" width="238" caption="Alfamart (Sumber: megapolitan-kompas.com)"][/caption] Beberapa tahun yang lalu, saat dimana belum ada gerai Alfamart yang tersedia di sekitar lingkungan kami, kegiatan berbelanja berbagai kebutuhan pokok, adalah bagaikan sebuah mimpi buruk. Bisa dibayangkan, disekitar lingkungan kami pada saat itu, hanya ada sebuah toko kelontong yang pemiliknya seringkali seenaknya dalam menentukan harga jual barang dagangannya. "Harga pas-nya ya segitu, jika mau terima, silahkan beli. Jika tidak, silahkan beli di tempat lain", begitulah ucapan pemilik toko yang terasa ketus dan cukup menyakitkan hati. Pemilik toko merasa bisa seenaknya memperlakukan pelanggan, karena ia faham bahwa tokonya adalah satu-satunya toko kelontong yang ada disekitar lingkungan tersebut. Kalaupun ada toko-toko lain yang menjual produk sejenis, letaknya cukup jauh, dan tidak bisa dijangkau dengan hanya berjalan kaki. Wajar kalau kemudian perlakuannya yang semena-mena terhadap kami para pelanggannya, menjadi perbincangan hangat disaat ada pertemuan warga. Salah satu cara yang kami biasa lakukan untuk mensiasati harga beli yang tinggi, adalah dengan berbelanja kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional yang letaknya agak jauh dari komplek perumahan kami. Tetapi itupun bukanlah sebuah solusi yang menyenangkan, mengingat pasar tradisional tersebut kerap kali becek, terutama jika hujan baru saja turun, belum lagi harga jual barang yang seringkali berbeda antara satu toko dengan toko yang lain. Yang banyak terjadi adalah jika kami kaum ayah yang berbelanja, maka harga yang kami dapat akan menjadi lebih mahal dibandingkan jika para isteri yang berbelanja. "Kurang pintar nawarnya sih", demikian komentar para isteri. "Penderitaan" kami belumlah berakhir sampai disitu. Bagi sebagian kami, seringkali kami terdesak "kebutuhan mendadak", seperti mencari kacang goreng, minuman ringan, bahkan cemilan ditengah malam, terutama ketika ada pertandingan sepak bola Piala Dunia yang biasanya ditayangkan larut malam. Kalau sudah begini, kami hanya bisa tersenyum kecut sambil menahan lapar dan haus di saat harus bersorak-sorai merayakan kemenangan kesebelasan tim sepakbola Favorit kami. Tapi itu dulu.... Sejak ada Alfamart di sekitar lingkungan tempat tinggal kami, apalagi yang buka 24 jam, kami benar-benar merasa sangat terbantu.Terutama bagi kami yang sering tugas hingga larut malam. Walaupun baru pulang menjelang dini hari, kami bisa tetap berbelanja kebutuhan kami saat itu juga. Bahkan saya sering mampir ke Alfamart sekedar membeli makanan kaleng menjelang waktu sahur di bulan Ramadhan. Memang, keberadaan minimarket seperti Alfamart seringkali menuai kontroversi tentang isu persaingan usaha. Akan tetapi jujur dari dalam hati saya dan kawan-kawan, kami sependapat bahwa sebagai bagian dari masyarakat maju, kami sangat membutuhkan kehadiran Alfamart untuk menunjang pemenuhan kebutuhan belanja kami. Kami senang dengan kehadiran Alfamart, dimana dengan adanya Alfamart, terdapat keseragaman harga bagi suatu produk di berbagai gerai Alfamart, walaupun di lokasi yang berbeda. Hal yang tidak pernah bisa kami dapatkan jika harus berbelanja di toko-toko kelontong perorangan seperti yang terjadi selama ini. Dan efek langsungnya adalah, kami tidak lagi diprotes oleh isteri-isteri kami tentang harga yang mungkin kemahalan.  Alfamart sudah menyediakan produk dengan harga yang sesuai dengan harga rata-rata di pasaran. Bahkan seringkali Alfamart menjual produk-produk dengan harga Discount, seperti produk-produk promo, atau produk yang dikeluarkan dengan merek sendiri. Selain itu, kualitas produk yang di jajakan di Alfamart, adalah produk-produk dengan kualitas yang terjamin, dan dengan masa kadaluarsa yang jelas. Hal itu seringkali menjadi perhatian saya dan kawan-kawan, mengingat kami seringkali menemukan produk-produk yang telah kadaluarsa di pasar-pasar tradisional. Dan keteguhan Alfamart dalam mengutamakan kualitas barang yang di jajakan, telah terbukti dengan didapatnya sertifikasi ISO 9001:2000 untuk sistem Managemen Mutu di tahun 2006 dari SGS. Belum lagi berbagai penghargaan yang sudah didapat oleh Alfamart, seperti Top Brand, Indonesia Best Brand Award, Superbrand Indonesia, Indonesia Most Admired Company, Word Of Mouth Marketing Award, Digital Marketing Award, dan Service Quality Award. Dan kesemuanya diberikan oleh Organisasi-organisasi yang terkemuka dibidangnya. Jadi jelas bahwa berbagai kelebihan yang dimiliki oleh Alfamart, tidaklah bersifat Subyektif dari segolongan masyarakat semata, akan tetapi diakui oleh banyak kalangan secara obyektif dan terukur. Kelebihan lain yang bisa kami rasakan dari Alfamart adalah, dimana Alfamart bisa menyediakan beragam kebutuhan pokok kami, dari sekedar cemilan, bahan makanan, susu, bahkan pulsa pra-bayar. Dahsyat... Yang paling patut disyukuri, dengan berbelanja di Alfamart, kami tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk mencapai tempat berbelanja yang bisa memenuhi kebutuhan kami. Karena Alfamart bisa kami capai dengan hanya berjalan kaki.

[caption id="attachment_139222" align="aligncenter" width="273" caption="Layout Alfamart (Sumber: majalahfranchise.com) "][/caption] Tempat belanja yang sejuk karena berpendingin udara di Alfamart, sangat bertolak belakang dengan suasana pasar tradisional yang panas, sesak dan kumuh, dimana kami dahulu sering berbelanja kebutuhan pokok. Belum lagi sikap penjaga toko di gerai Alfamart yang sangat ramah dan melayani dengan sepenuh hati, tidak seperti penjaga toko kelontong yang ketus, seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya. Keramahan tersebut tidak hanya dirasakan oleh saya, akan tetapi juga oleh anak dan isteri saya. Karenanya, mereka sangat senang jika saya ajak berbelanja di Alfamart.

[caption id="attachment_139223" align="aligncenter" width="194" caption="(Sumber: blog-alfamart.blogspot.com)"][/caption] Jika dulu kami harus menghabiskan waktu berjam-jam berkeliling di pasar tradisional hanya untuk membeli berbagai kebutuhan belanja kami, kini di Alfamart kami dapat memenuhi kebutuhan belanja kami hanya dalam hitungan menit!. Memang fantastis... Dunia berubah. Dan gaya hidup masyarakatpun ikut berubah. Bagi kaum perkotaan seperti saya dan kawan-kawan, efisiensi waktu dan biaya, adalah sebuah keharusan. Kami tidak bisa lagi membuang-buang waktu berkeliling pasar tradisional hanya untuk memenuhi kebutuhan belanja kami. Dan kami juga tidak bisa jika harus berkeliling di Hypermarket yang sangat luas, yang selain membuang-buang waktu percuma, juga seringkali membuat kami menjadi "lapar mata", sehingga membeli barang yang sebenarnya tidak kami perlukan. Di Alfamart-lah, kami bisa berbelanja segala keperluan sesuai dengan daftar belanjaan yang sudah kami persiapkan sebelumnya. Kami juga membutuhkan Alfamart, karena kami tidak tahan jika harus berpanas-panas ria, berdesakan, dan selalu was-was jika harus kecopetan selama berbelanja di pasar tradisional. Kami juga tidak bisa harus setiapkali bersitegang disaat berbelanja, hanya karena harus menawar barang demi memperoleh potongan harga. Hanya di Alfamart kami merasakan kepuasan berbelanja, dan harga yang sesuai dengan yang kami harapkan. Dan hal itu sesuai sekali dengan Slogan Alfamart, yaitu "BELANJA PUAS, HARGA PAS". Menurut kami, Alfamart telah memberikan solusi jitu untuk pemenuhan kebutuhan belanja masyarakat maju seperti kami, yaitu suasana belanja yang menyenangkan (Fun) dan cara belanja yang cerdas (Smart). Fun atau menyenangkan, karena suasana berbelanja di Alfamart adalah sangat nyaman dan ditunjang oleh tata letak barang yang memudahkan proses belanja, serta dibantu oleh tenaga pramuniaga yang ramah dan cekatan.  Ditambah dengan adanya sistem pembayaran melalui POS sistem (salah satu contohnya adalah pembayaran dengan kartu debit), dimana kita tidak perlu membayar dengan uang cash. Smart atau cerdas, karena kami bisa mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan, dan bisa melakukan kegiatan berbelanja dengan efisien dan efektif. Ditambah dengan adanya point dan diskon jika kita merupakan member dari Alfamart yang ditandai dengan kepemilikan kartu AKU.

[caption id="attachment_139233" align="aligncenter" width="168" caption="Kartu AKU (Sumber: Suarapembacadetik.com)"][/caption] Oh ya... satu lagi manfaat berbelanja di Alfamart. Sambil berbelanja, pelanggan Alfamart kini bisa melakukan Pembayaran PLN melalui gerai-gerai Alfamart di Jabodetabek (dan dalam waktu dekat akan dikembangkan diseluruh gerai Alfamart diseluruh Indonesia). Dan ternyata bukan hanya sebatas pembayaran Rekening Listrik, ternyata Alfamart juga telah melayani pembayaran cicilan Kredit Motor dari PT.Federal International Finance (FIF) dan PT.Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance). Awalnya sebagian kawan-kawan ada yang meremehkan pelayanan Alfamart untuk pembayaran PLN dan cicilan kredit sepeda motor ini. "Mengapa harus bayar di Alfamart?", tukas mereka. Akan tetapi setelah melihat dan merasakan bahwa pembayaran PLN dan cicilan kredit sepeda motor di Alfamart ternyata tidak mengenal hari dan jam kerja, dimana pembayaran bisa dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 sehari seminggu, sesuai dengan jam buka Alfamart yang beroperasi 24 jam, membuat kawan-kawan yang selama ini meremehkan, justru mengikuti jejak saya yang menganjurkan pembayaran PLN dan cicilan sepeda motor melalui gerai Alfamart. Bukankah flexibilitas seperti itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat maju masa kini?. Yaitu masyarakat yang mengutamakan efisiensi dan efektifitas dalam hal apapun. Dan Alfamart terbukti mampu memberikan solusinya. Salut untuk Alfamart... Maju terus Alfamart, karena kami membutuhkan-mu. Penulis, Iman Rachman Pemegang Kartu AKU No.020596450434

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun