Bayanganku yang bodoh, kenapa kau hanya diam?
apa kau lupa kita pernah kelaparan?
kita pernah kehujanan saat tak menemukan rumah untuk berteduh?
dan kita pernah menangis saat mereka mengucilkan…
bayangan bodoh, dengar!
kau adalah sebagian dari diriku
kuatlah dan jangan hanya diam
penolakan untuk sebuah kebersamaan bukanlah awal lahirnya kesepian
jangan pernah izinkan air mata keluar mengalahkan kehebatan kita
karena, sudah cukup kita merasakan sakit hati…
Salam,
Iman Pitoy,
Ciledug,
10-03-2011,
13:42 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H