Mohon tunggu...
Iman Nurimansyah
Iman Nurimansyah Mohon Tunggu... -

nothing to lose

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setuju Wajib Militer (Wamil)

2 September 2009   18:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:46 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah membaca tulisan pak CH yang berjudul  kompasiana.com, tentang berbagi pengetahuan dan wajib militer, tiba2 saya jadi teringat pada waktu saya mengikuti Latsarmil (Latihan Dasar Militer) agar bisa diangkat menjadi pegawai tetap.

Yang saya rasakan waktu ikut latsarmil selama 1 bulan menginap dibarak Rindam Jaya Condet Jakarta Timur, dengan peserta semua pegawai pemerintahan dari berbagai departemen sebanyak 1 batalyon, meskipun hanya 1 bulan tapi manfaat dari pendidikan tersebut sangat terasa dan itu salah satu pengalaman yang tidak pernah saya lupa. Disitu di "gemblemg" mental, phisik dan dituntut untuk berjiwa korsa yaitu semangat dan jiwa esprit d'corps. Merasa senasib, sepenanggungan dan siap berkorban juga ditanamkan sifat ksatria dan loyal pada NKRI

Tetapi entah kenapa kalo ngak salah pada tahun 1999 sudah tidak diadakan lagi kegiatan tersebut, memang pada saat pendidikan banyak sekali peserta yang melarikan diri alias kabur, banyak juga yang merasa stress dan mengundurkan diri karna merasa tidak sanggup mengikutinya, padahal dengan tidak mengikutinya pendidikan tersebut maka dia kena sangsi dianggap gagal untuk menjadi pegawai tetap.

Dari kegiatan ini saya merasa pentingnya meskipun hanya 1 bulan. Bagaimana jika seperti wamil yang selama 2 tahun, tentunya akan memberikan kesadaran bernegara dan juga perihal membangun wawasan kebangsaan dan seperti tulisan diatas yaitu "Menjadi lebih penting lagi, bila kita kaitkan pula dengan upaya pembentukan karakter dari para tunas bangsa, "the future leader".

Ada cerita yang menarik pada saat pendidikan ini yaitu ada salah satu peserta yang kebetulan pada saat itu giliran dia yang menjadi komandan kompi diminta instruktur untuk menyebutkan pancasila tanpa teks di ikuti oleh teman2 satu kompinya. Tapi ternyata dia tidak hafal, akhirnya satu kompi kena hukuman untuk lari memutar lapangan bola yang waktu itu siang bolong dengan matahari yang sangat terik, sambil lari komandan kompi tersebut untuk hafalkan pancasila sampai benar2 hafal dibantu dengan teman2 lainnya, yang menarik Upss...... ternyata teman satu kompi saya itu pegawai dari Dephankam, tapi saya yakin sampai sekarang dia pasti masih hafal isi dari pancasila.

Salam

Imn N

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun