Di Indonesia sendiri kebanyakan yang digunakan adalah bertipe HID dengan pendaran cahaya putih kebiruan atau bahkan putih keunguan dengan pendaran cahaya lebih dari 3200 Kelvin, hal ini dapat membahayakan pengemudinya sendiri atau sesama pemakai jalan. Bahkan di balik terangnya lampu berjenis ini ada kekurangannya juga, alo kita berkedara saat keadaan berkabut, gerimis atau bahkan hujan. Jadi kalo kita menggunakan lampu HID maka sinar dari lampu tersebut banyak yang terpantulkan kembali ke kita selaku pengendara, sehingga pengelihatan kita ke jalan jadi banyak berkurang atau bahkan tidak terlihat karena pantulan tersebut.
Ada juga beberapa kasus, mika lampu rem belakang yang di copot atau di ganti warna putih, yang efeknya membuat mata pengendara di belakangnya menjadi silau. Apa juga fungsinya coba?, hanya sekedar gaya-gayaan semata? atau emang ingin membuat mata pengendara di belakangnya kesilauan. Ingin rasanya memecahkan lampu dan menendangnya.
Kadang juga pada saat malam, saat ini banyak yang menggunakan lampu jarak jauh atau highbeam membuat mata silau, bahkan ketika di balas dengan highbeam juga dari motor kita pengendara biasanya cuek bebek atau mungkin tidak tahu aturan nya bagaimana bekendara dengan baik dan benar, biasanya hal ini sering terjadi pada pengendara cewek yang seakan tidak mau tahu.
Jadi kesimpulannya, please donk bijaklah dalam berkendara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H