Mohon tunggu...
Iman Shaputra
Iman Shaputra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Cukup Simple, Lazy full creativity, dan menggambar, utak atik foto via photoshop, travelling, gampang mengkritisisasi sesuatu yang tidak jelas. Easy going, friendly, sportisme, segala sesuatu yang menantang adrenaline saya suka.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertamax "ON", Premium "OFF"

22 November 2014   17:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum menulis sebenarnya saya bingung di mana harus menempatkan tulisan ini, setelah berulang kali geser mouse ke atas ke bawah, bolak balik melakukan penekanan klik kiri pada mouse, akhirnya saya jatuhkan juga pilihan saya padamu.

Yups, dan akhirnya Indonesia memilih...jreng..jreng..eng..ing..eng, pada Bisnis dan Industri, hahaha tentu saja tanpa embel embel Idol.

Okelah kalau begitu, sampai jumpa di lain waktu bersama iman. jiahhhh.. (hahaha ga sampai sampai ke topik yang di maksud)

Okay, langsung aja kenapa saya beri judul Premium VS Pertamax, kita tahu semua bahwa palu BBM telah di ketuk untuk Premium untuk Premium di "banderol" dengan harga Rp.8,500 serta Pertamax Rp.10,200. Disini yang ingin saya garis bawahi adalah Premium, yups lagi-lagi premium sebuah pokok pembahasan yang mungkin ga akan kelar ketika di bicarakan. Bahan bakar beroktan 88 ini (masih) beredar di masyarakat Indonesia karena (dulu) harga yang relatif terjangkau. Tapi, lihatlah kini "banderol" yang di tawarkan melesat  meninggalkan zona aman, akan "menyusul" pesaingnya Pertamax.

Tapi mungkin sekarang sudah ada sebagian yang sudah mengetahui, bahwa "banderol" Pertamax akan di turunkan, menurut sumber yang saya temui saat pengisian BBM jenis Pertamax di salah satu SPBU di wilayah Pulo Gadung Jakarta Timur bahwa harga Pertamax akan turun di kisaran Rp.9000, berikut percakapan saya dengan pegawai SPBU tersebut:

Iman: Wah mas, sekarang yang antri ngisi pertamax mulai banyak yah..?"

Peg SPBU: "Iya mas udah mulai banyak, tapi kalau saya sih isi apa aja mas yang penting motor saya bisa jalan aja" (toeng..toeng, sebuah jawaban yang cukup mengejutkan menurut saya.. hehehe)

Iman: "trus kuotanya bagaimana mas" sambil terus menekan tuas nozzle, karna saya rasa baru di tempat saya yang memakai sistem ambil struk, lalu di scanning, dan mengisi sendiri.. hehehe.

Peg SPBU: "ohh masih aman mas sampai akhir tahun, dan kami juga sudah dapat Email dari Pusat, bahwa Pertamax akan di turunkan di kisaran Rp.9000an"

Waahh..wahhh sebuah berita yang menggembirakan bagi saya dan mungkin semua pemakai pertamax. lalu apa hubungannya dengan judul di atas..?? Kini saya inin kembali menggaris bawahi Premium OFF, kenapa naluri saya seperti mengatakan bahwa sepertinya Bapak Jokowi ingin "memakzulkan" premium dari Indonesia yah..? apalagi ketika wacana bahwa Pertamax juga malah akan di turunkan, tentu saja harga yang relatif berbeda tipis ini akan menimbulkan banyak polemik dan pertanyaan di masyarakat kita tentunya.

Wahh, kok beda tipis yah harganya, premium segini dan pertamax segini, ya mendingan gw pindah ke pertamax aja lah, lah wong harganya cuma beda tipis ini. Di samping itu oktan lebih tinggi dan lebih bagus untuk mesin kendaraan kita. Jelas gw pilih pertamax lah kalau begitu.

Harga yang berbeda tipis ini justru saya yakin bahwa masyarakat perlahan akan berpindah pada BBM jenis Pertamax dan meninggalkan Premium, mungkin sebagian kita tahu juga premium di luaran negeri kita sana ada yang sudah tidak di jual lagi.

Jadi, mana yang anda pilih..?

By: Iman Kompasianer

Source: From all Sources

Pic: Iman Private Design

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun