Mohon tunggu...
Imaniar Miftachul Khoiriyah
Imaniar Miftachul Khoiriyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - International Relations

Student College

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diplomasi pada Masa Utsman bin Affan

1 November 2019   17:21 Diperbarui: 1 November 2019   17:24 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Utsman bin Affan, adlah salah seorang sahabat Rasulullah yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Rasulullah.Ibunya, adalah sepupu Rasulullah. Sedangkan ayahnya adalah seorang pedagang yang sukses dan terpandang, dia meninggalkan harta warisan yang sangat banyak. Utsman memiliki kedudukan yang sangat istimewa karena menikah dengan dua putri Rasulullah, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Utsman menggunakan kekayaan dan hartanya untuk kepentingan agama yang dia peluk. Setiap hari Jum'at, Utsman selalu membebaskan seorangbudak. Dia menjalani hidupnya dengan jalan yang lurus, dan dia sangat terkenal dengan kebaikan dan kedermawanannya. Utsman adalah salah satu dari sepuluh sahagat yang mendapat jaminan langsung dari Rasulullah untuk masuk surga. Utsman terpilih sebagai khalifah melalui musyawarah diantara 6 kandidat khalifah dan juga umat muslim. Utsman menjabat sebagai khalifah diusianya yang sudah lanjut yakni berumur 70 tahun.

Utsman berasusmsi bahwa fungsi khalifah adalah pengabdi masyarakat dan bukan hanya sebagai pengumpul pajak. Dia memberi petunjuk kebijakan kepada para gubernurnya untuk melakukan fungsinya dengan simpati dan ramah dalam rangka menjalankan tugas-tugas mereka sebagai pengumpul pajak. Dalam pandangannya, keramah0tamahan, penuh perhatian, dan konsiderasi (pertimbangan) adalah salah satu tanda sebuah adminisrasi pemerintahan yang baik. Dalam mengatur administrasi negara di bidang hukum dan organisasi kemiliteran, Utsman bin Affan tidak pernah mengubah sistem pemerintahannya dengan sistem lain selain yang sudah biasa dijalankan oleh Rasulullah SAW dan para pendahulunya.

Berbagai keberhasilan yang diraih oleh Khalifah Utsman bin Affan dalam periode pertamanya pemerintahannya adalah penumpasan pemberontakan yang mengambil kesempatan atas wafatnya Umar, juga melakukan perluasan kekuasaan daerah Islam. Utsman bin Affan melakukan politik ekspansi untuk menaklukkan daerah-daerah seperti Azerbaijan, Ar-Ray, Alexandria, Tunisia, Cyprus, Armenia, Tripoli, An-NUbah, Kufah, dan Kerman. Perluasan Islam ini merupakan lanjutan dari apa yang telah diusahakan oleh Umar bin Khattab yang sebelumnya secara pesat telah menguasai daerah yang luas. Di bidang ekonomi, Utsman mendirikan sebuah tempat untuk mengatur masalh keuangan yang disebut sebagai Baitul Mal.

Pada masa khalifah Utsman bin Affan, dia meberikan kebebasan kepada umatnya untuk kelluar daerah yang sebelumnya tidak diberikan pada masa Umar bin Khattab. Utsman juga membuat kebijakan tentang tanah yang dianggap tidak adil oleh sebagian rakyatnya karena hanya menguntungkan satu pihak saja dan merugikan pihak yang lain. Akibat ketidak puasan ini banyak konflik yang timbul sebagai aksi protes atas kebijakan baru ini. KOnflik dan kekacauan ini terjadi pada masa akhir jabatan Utsman sebagai khalifah. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak puas dengan sistem pemerintahannya yang mengangkat pejabat pemerintahan dan gubernur dari kalangan kerabat dekatnya, karena tindakan ini belum pernah ada selama masa kepemimpinan Nabi MUhammad dan para khalifah sebelumnya.

Pada masa akhir jabatannya, banyak pemberontakan yang terjadi karena ketidak puasan atas pemerintahannya. Konflik ini diperparah dengan hadirnya Abdullah bin Saba' yang menjadi penggerak pemberontakan sekaligus penyebar fitnah ataa tindakan Utsman. Para pemberontak yang situasinya sudah sangat parah itu akhirnya berhasil mengepung kediaman Utsman bin Affan. Ketika pengepungan itu terjadi, Utsman sama sekali menolak melakukan serangan balasan hingga akhirnya para pemberontak itu berhasil memasuki rumah Utsman. Di akir riwayatnya, Utman dibunuh oleh para pemberontak tersebut pada tanggal 17 Juni tahun 656 M yang saat itu Utsman sedang membaca al-Qur'an. Dia meninggal dalam usianya yang 82 tahun dan dia merupakan khalifah pertama yang meninggal sebagai syahid di tangan kaum muslimin. Masa pemerintahannya adalah masa pemerintahan terpanjang, dimana dia memerintah selama 12 tahun lamanya. Dia juga dikenang sebagai khalifah yang lemah lembut dalam emimpin dan merupakan khalifah yang berhasil melakukan ekspansi teritorial yang memanjang dari Maroko di ujung Barat sampai ke Kabul Afghanistan di sebelah Timur 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun