Sudahkah kamu nyaman dengan cara belajarmu? Cara belajar mana yang paling membuatmu paling cepat menyerap informasi? Selama ini apakah sudah efektif cara belajar yang kamu gunakan? Mungkin pertanyaan-pertanyaan semacam ini banyak dihiraukan oleh pelajar bahkan mahasiswa. Saya sebelumnya juga berpikir, belajar ya belajar aja, tidak perlu metode atau cara tertentu.
Nah, cara berpikir seperti ini yang perlu kita hilangkan mulai sekarang. Menurut kita belajar dengan metode ini sudah cukup efektif, tetapi jika kita telah menemukan gaya belajar yang cocok maka informasi akan terserap lebih efektif. Tahukah kamu kita punya Bimbingan Konseling di sekolah? Salah satu fungsi dari Bimbingan Konseling adalah fungsi pemahaman. Jadi, bukan lagi kita masuk ke ruang BK karena bermasalah dan sebagai pembuat onar, tetapi kita dating ke sana sebagai klien yang butuh pemahaman metode belajar mana yang sesuai untuk kita.
Gaya belajar secara umum dibagi menjadi 3, yaitu : visual, audio, dan kinestetik. Gaya belajar secara visual adalah kemampuan belajar dengan cara melihat. Gaya belajar ini digunakan pada orang dengan indera pengelihatan yang tajam dan teliti. Biasanya anak yang menggunakan gaya belajar visual tidak mudah terganggu dengan suara-suara yang berisik.
Mereka memiliki daya ingat yang kuat dan orangnya rapi, tetapi tidak dengan tulisannya yang cenderung lebih berantakan. Jika kamu termasuk dalam ciri-ciri di atas, maka metode belajar yang tepat dengan menggunakan mind mapping, sering melakukan percobaan, dan alat tulis yang bewarna. Buatlah buku catatanmu semenarik mungkin sehingga kamu mau dan ingin mengulang pelajaran kembali setelah belajar di sekolah.
Gaya belajar audio adalah gaya belajar yang menonjol pada pendengarannya yang terfokus dan baik. Mereka kurang mampu dalam berkonsentrasi jika keadaan sekitar dalam keadaan ramai. Mereka suka bercerita namun kurang baik dalam hal mengarang atau menulis. Mereka suka berbicara dan berdiskusi. Untuk kamu yang memiliki gaya belajar audio sering-seringlah untuk berdiskusi, bercerita di depan kelas, dan jangan malu untuk bertanya kepada guru jika ada sesuatu yang dibingungkan.
Sedangkan gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang banyak melibatkan gaya gerak. Biasanya, ketika menghafal mereka sering sambal berjalan atau membuat gerakan- gerakan. Dalam keseharian dan pembelajaran adalah anak yang aktif banyak bergerak dan menyukai praktek langsung. Anak-anak dengan gaya belajar seperti ini harus diberikan peran aktif dan memanfaatkan kerja sama tim. Jika tidak dengan cara seperti itu, mereka akan cepat bosan dalam belajar.
Saya sendiri lebih condong ke gaya belajar visual. Saya sering membuat mind mapping yang berwarna-warni ketika dosen sedang menjelaskan. Rasanya seperti hampa aja kalau kertas catatan tidak ada warna lain selain warna hitam.
Begitu juga dengan kamu. Kamu harus temukan metode belajar yang cocok untuk dirimu sendiri. Bisa dimulai dengan memahami diri sendiri. Orang seperti apa aku ini? Jika sudah menemukannya, jangan berhenti sampai disitu. Manfaatkan fasilitas Bimbingan Konseling di sekolahmu untuk mendongkrak prestasi belajarmu dengan melalui menemukan metode belajar yang tepat untuk dirimu.
Sumber :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H