Frasa "perlindungan hutan" dan "perlindungan budaya" boleh jadi memang akan punya pengertian dan manifestasi yang berbeda-beda, tergantung siapa yang berbicara untuk kepentingan siapa.
Jika kita bertanya seperti apa budaya Indonesia, jawabannya tidak hanya tersedia pada gulungan naskah lontar atau relief candi, tapi juga catatan transaksi keuangan, laporan PPATK, analisis Google trend atau laporan perilaku digital masyarakat kita.
Di tengah tumpukan wacana pelestarian budaya masa lalu, tidak ada salahnya sedikit meluangkan waktu merancang budaya seperti apa yang hendak kita wariskan ke masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H