Mohon tunggu...
maryati imang
maryati imang Mohon Tunggu... Lainnya - penulis freelance

penikmat hujan, pelari kata, penyuka pizza

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Romantisme Statistika

26 September 2016   15:23 Diperbarui: 27 September 2016   11:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

September merupakan  bagian awal dari belajar sistem semester. Bernaung  dibawah gedung FMIPA , predikat mahasiswa  baru jurusan statistika sudah tersemat dibahu saya.  Sebagai mahasiswa  baru, saya nikmati saya beragam sajian dari para dosen yang meracau mengenai   berbagai teori yang sulit saya mengerti. I’m trapped. Yes I’m totally trapped. Saya terjebak dalam ruangan berjendela lebar menuliskan  Theorema Limit Pusat yang saat itu tak terpikir gunanya apa. 

Dan sayapun tak ingin terjebak lebih lama, rugi rasanya bersedih menyesali pilihan yang berbayar mahal. Bisa murka Bapak saya. Saatnya merajut  cerita lain. Bukan dengan pindah jurusan tentu saja, tetap bertahan disana semampunya  sembari menikmati hal lain yang menggembirakan. Oh come on, masa muda.

Jadilah saya :

* Nongkrong di BEM berdiskusi  tentang konstelasi politik kampus dan bikin seminar Gerakan Mahasiswa  mengundang  5 rektor  bersanding dengan  angkatan 66 dan 70.

* Nonton hockey atau  basket di gelanggang sambil ngintip aktvitas anak marching band

* Merayakan romantisme  tidak penting dengan duduk menunggu pagi sepanjang pesisir selatan pantai Yogyakarta

Pun ilmu semakin terukur dengan membuat seminar, workshop, mengundang alumni, study tour , jala-jalan, makan-makan, jalan-jalan, makan-makan.  Kuliah jadi tidak membosankan, karena disela waktunya kami  berdiskusi kemana trip selanjutnya. Penat kuliah dan aktivitas organisasi justru saling melengkapi keberagaman berpikir yang dikemudian hari saya rasakan manfaatnya.

Dan sekarang saya sedang kangen. Kangen kuliah lagi.  Baru sekarang berasa bahwa belajar begitu mengasyikan. Era digital yang memudahkan kita terhubung , berbagi banyak cerita tanpa batas. Kelas  belajar tanpa tatap muka seperti Webinar via wiziq, facebook, WhatsApp sedemikian menjamur. Dan manjur! Dan aplikatif! Apakabar   belajar dalam kelas dengan dosen-dosen pintar bertitel Doktor bahkan Profesor ? Pasti menyenangkan berdiskusi langsung dengan mereka bahkan bisa mengerjakan proyek bareng. Asyik ya…

Dan  saya kangen belajar disana,  dikampus UGM tercintah.

#Bertemu dosen masa kini yang seumuran saya.

26 September 2016, Selamat Hari Statistik  Nasional

sumber yogyakarta.bps.go.id

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun