Shalat tarawih tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan dan kebersamaan dalam komunitas Muslim.
3. Membentuk Kebiasaan Baik
Ramadhan adalah bulan pembentukan karakter. Dalam hadisnya, Rasulullah SAW menekankan pentingnya memanfaatkan waktu Ramadhan untuk membentuk kebiasaan baik. Beliau bersabda:
"Barang siapa memberikan makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mengajarkan tentang pentingnya berbagi dan memperhatikan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk melatih diri agar lebih peduli, dermawan, dan tidak egois.
Selain itu, Ramadhan juga menjadi momentum untuk meninggalkan kebiasaan buruk, seperti bermalas-malasan, berkata kotor, atau menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat. Jika kebiasaan baik ini terus dipertahankan setelah Ramadan, maka seorang Muslim telah berhasil menjadikan Ramadhan sebagai sarana transformasi diri.
4. Menghadapi Tantangan dengan Sabar
Berpuasa selama sebulan penuh bukan tanpa tantangan. Rasa lapar, haus, dan godaan untuk melakukan hal yang dilarang sering kali menjadi ujian. Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa adalah separuh dari kesabaran." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa melatih kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang Muslim diajarkan untuk bersabar tidak hanya dalam menahan lapar dan haus, tetapi juga dalam menghadapi masalah-masalah sehari-hari.Â
5. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar