Mohon tunggu...
Hilman Amirudin
Hilman Amirudin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

adbenturer, suka hal yang baru, penuh tantangan, trying to be better man for a better life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Itu

17 Februari 2012   01:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau goreskan jalan hidup ku dengan kuasaMu

Alur hidup yang terpapar seiring waktu kujalani

Banyak kisah yang kau sematkan didalamnya

Ketika ku mengerti ini semua

Kau ganti cerita dengan simponi yang berbeda

Aku pun hanya bisa meng “iya” kan dengan kebodohan dari kodratku

“Cerita itu”

Episode demi episode

Karakter,

Takdir,

Sempurna Engkau mengaturnya.

Pertnyaan bodoh ini selalu ku sampaikan padaMu

“tidakkah kau tuliskan hal indah selamanya dalam hidupku?”

Sampai akhirnya kutemukan dia

Cerita itu pun berlalu tanpa ada kata “selesai”

Begitulah mestinya, ku hanya berharap pada satu purnama

Kembalikan “cerita itu”

Cerita yang membuatku memahami hidup meski tak ku temukan jawaban pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun