Mohon tunggu...
Hilman Amirudin
Hilman Amirudin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

adbenturer, suka hal yang baru, penuh tantangan, trying to be better man for a better life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkanlah

11 Oktober 2012   02:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kau tebar panah cintamu itu kepadaku

Tanpa kau merasakan betapa sakitnya cintamu untukku

Tanpa kau tahu perihnya senyummu untuknya

Bukan untuk ku

Terkadang sikap arogan ini adalah cintaku yang entah dari kapan ada dalam hatiku

Hingga tersadarku akan arti ini

Cintamu membunuhku

Biarkan salahku tunjukan untukku melawan rasa ini,

Bukan semata kebencian,

Mengertilah dirimu

Bukan diriku

Biarlah ku menjauh dari senyumu itu

Dan ku akan bersembunyi dipersimpangan jalan

Menatapmu dari rasaku sendiri

Bukan rasamu

Dan biarkan benar ini tunjukan perasaan yang semestinya

Meski tak ada ujung dibatas kesempuraanMu Tuhan,,

Berakhir dalam harap kebesaranMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun